Mobil Bunyi Cit Cit Saat Belok? Ini Penyebab dan Solusinya

mobil bunyi cit cit saat belok

Mobil yang mengeluarkan suara atau bunyi cit cit saat belok bisa menjadi tanda adanya gangguan teknis yang tidak boleh diabaikan. Bunyi ini umumnya terdengar seperti suara gesekan atau decitan dan sering muncul saat setir diputar ke kanan atau ke kiri, baik dalam kecepatan rendah maupun saat memutar tajam. Meskipun terdengar sepele, suara cit-cit tersebut dapat mengindikasikan adanya masalah pada sistem suspensi, sistem kemudi, atau komponen roda seperti bantalan roda, ball joint, atau bahkan sabuk (belt) power steering yang mulai aus.

Kondisi ini tentu tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat membahayakan jika tidak segera ditangani. Dalam beberapa kasus, bunyi cit cit saat mobil belok juga bisa menjadi awal dari kerusakan yang lebih besar yang berdampak pada performa dan stabilitas kendaraan. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengenali gejala tersebut sejak dini, memahami penyebab umumnya, dan melakukan pemeriksaan maupun perawatan secara tepat.

Melalui artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai berbagai penyebab mobil bunyi cit cit saat belok, dampak yang mungkin timbul jika dibiarkan terlalu lama, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

mobil bunyi cit cit saat belok

Mobil Bunyi Cit Cit Saat Belok? Ini Penyebabnya!

Apakah Anda pernah mendengar bunyi “cit cit” pada mobil saat berbelok? Suara ini tentu mengganggu kenyamanan berkendara dan bisa menjadi pertanda adanya masalah pada kendaraan Anda. Meski kadang terdengar sepele, bunyi tersebut bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari komponen mesin hingga bagian roda.

Bunyi decit yang terdengar saat berbelok kerap membuat pemilik kendaraan merasa was-was, apalagi jika terjadi terus-menerus. Suara ini tak hanya mengganggu, tetapi juga bisa menjadi sinyal awal dari kerusakan komponen tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab pastinya sebelum kerusakan bertambah parah.

Berikut beberapa penyebab umum mobil bunyi cit cit saat berbelok:

1. Suspensi Tipe MacPherson (McPherson Strut)

Mobil dengan suspensi tipe MacPherson umumnya hanya memiliki satu lengan ayun (arm). Saat mobil berbelok, sudut camber akan berubah, menyebabkan gesekan yang tidak wajar antara ban dan permukaan jalan. Inilah yang dapat menimbulkan bunyi cit cit saat stir diputar atau mobil belok.

2. Tekanan Angin Ban Kurang

Tekanan angin yang rendah menyebabkan permukaan ban lebih banyak bergesekan dengan aspal. Hal ini memunculkan bunyi cit cit saat mobil belok. Umumnya, tekanan angin ideal berada di kisaran 32–34 PSI, tergantung spesifikasi mobil. Tekanan yang terlalu rendah juga bisa mempercepat keausan ban.

3. Sudut Putar Stir Terlalu Tajam

Memutar setir terlalu tajam atau “patah setir” bisa menimbulkan suara dengung atau bunyi cit cit saat mobil belok, terutama jika komponen power steering mengalami keausan atau kerusakan, seperti pompa yang mulai oblak. Suara ini juga bisa terdengar saat mobil melintasi tanjakan atau medan berat.

Baca Juga:  Penyebab Turbocharger Keluar Oli: 11 Penyebab, Dampak, & Perbaikan

4. Mobil Belum Pernah Disetting Spooring

Sudut roda yang tidak presisi bisa menyebabkan gesekan berlebih saat mobil berbelok. Inilah pentingnya melakukan spooring secara rutin. Ketidaksesuaian pada sudut camber atau toe-in/out bisa menjadi penyebab utama bunyi cit cit saat manuver atau mobil belok.

5. Ban dengan Compound Terlalu Lunak

Ban bercompound lunak memang memberikan daya cengkeram yang baik, khususnya di jalanan basah. Namun, pada permukaan kering atau licin seperti lantai semen atau keramik, ban lunak ini justru lebih mudah menimbulkan suara decit karena tingkat friksi yang tinggi.

6. Kerusakan atau Kekeringan pada CV Joint (As Kopel)

CV joint yang rusak atau kekurangan pelumas merupakan salah satu penyebab utama bunyi cit-cit saat mobil berbelok. Komponen ini berfungsi menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda, memungkinkan roda bergerak fleksibel saat setir diputar. Jika pelindung karetnya (boot) robek atau pelumas di dalamnya habis, maka gesekan logam akan menimbulkan suara berdecit, terutama saat membelok tajam.

7. Bantalan Roda (Wheel Bearing) Aus

Bantalan roda yang aus atau rusak juga dapat menyebabkan suara cit-cit. Komponen ini memungkinkan roda berputar dengan lancar, dan ketika aus, gesekan antarkomponen akan meningkat dan menghasilkan bunyi berdecit, yang biasanya makin terdengar saat roda berputar dalam posisi miring, seperti saat berbelok.

8. Ball Joint atau Tie Rod Bermasalah

Komponen pada sistem kemudi seperti ball joint dan tie rod bisa mengalami keausan atau kendur seiring waktu. Ketika mobil berbelok, komponen-komponen ini bekerja keras menjaga arah roda. Jika ada keausan atau pelumasan yang kurang, akan muncul suara gesekan atau cit-cit, dan bahkan bisa menimbulkan gejala lain seperti getaran atau ketidakstabilan setir.

9. Bushing Suspensi Retak atau Getas

Bushing merupakan bantalan karet yang berfungsi meredam getaran antara komponen suspensi. Jika karet bushing sudah menua, retak, atau kering, akan terjadi gesekan yang menghasilkan bunyi cit-cit saat suspensi bekerja—terutama ketika mobil bergerak tidak lurus atau saat melewati tikungan.

10. Fan Belt (Drive Belt) Kendur atau Retak

Jika suara cit-cit berasal dari area mesin saat membelok, bisa jadi sumbernya adalah fan belt yang kendor atau aus. Belt ini menggerakkan berbagai komponen mesin seperti pompa power steering dan alternator. Saat setir diputar, beban bertambah dan belt yang tidak dalam kondisi prima akan mengeluarkan suara berdecit khas karet yang tergesek.

11. Kampas Rem Kotor atau Menipis

Meskipun tidak selalu terdengar saat berbelok, rem yang kotor atau kampas rem yang hampir habis bisa menyebabkan suara mencicit saat roda berputar dengan sudut tertentu. Debu atau serpihan logam yang menempel di cakram rem bisa menimbulkan gesekan dan mengeluarkan bunyi cit cit yang khas saat mobil belok.

Baca Juga:  Akibat Motor Tidak Top Kompresi: 5 Dampak

12. Kondisi Ban Tidak Seimbang atau Tekanan Tidak Sesuai

Ban yang tidak seimbang, aus tidak merata, atau tekanan angin yang terlalu rendah/tinggi bisa menghasilkan bunyi cit cit saat mobil belok, terutama pada kecepatan rendah. Selain berpengaruh pada bunyi, kondisi ini juga bisa memengaruhi traksi dan kenyamanan berkendara.

Dampak Jika Tidak Segera Diperbaiki

Jika bunyi cit cit saat mobil belok tidak segera ditangani, berikut beberapa dampak yang dapat terjadi:

1. Kerusakan Komponen Semakin Parah

Mengabaikan bunyi cit cit saat mobil belok dapat menyebabkan kerusakan pada komponen terkait menjadi lebih parah. Misalnya, CV joint yang hanya kering atau sobek pelindungnya jika tidak segera diberi pelumas atau diganti, bisa rusak total dan menyebabkan roda tidak bisa berputar dengan baik, sehingga mobil berisiko mogok atau tidak bisa dikendalikan.

2. Menurunnya Kendali dan Stabilitas Kendaraan

Komponen sistem kemudi seperti ball joint, tie rod, atau bushing yang bermasalah akan berdampak langsung pada kendali kendaraan. Jika dibiarkan, kemudi menjadi tidak presisi, muncul getaran saat setir diputar, dan kestabilan saat bermanuver menurun drastis. Hal ini berbahaya terutama saat berkendara di tikungan atau kecepatan tinggi.

3. Risiko Kecelakaan Meningkat

Komponen yang rusak, seperti roda yang tidak stabil atau sistem kemudi yang tidak responsif, dapat menyebabkan kecelakaan, terutama jika terjadi di jalan raya, tikungan tajam, atau kondisi lalu lintas padat. Suara cit-cit mungkin menjadi sinyal awal sebelum terjadinya kerusakan fatal.

4. Efisiensi dan Performa Mobil Menurun

Komponen yang aus atau tidak bekerja optimal akan membuat mesin dan sistem kemudi bekerja lebih keras. Ini bisa menurunkan efisiensi bahan bakar dan membuat performa mobil terasa berat, terutama saat berbelok atau bermanuver di jalanan sempit.

5. Meningkatkan Biaya Perbaikan di Masa Depan

Perbaikan yang seharusnya cukup dengan pelumasan atau penggantian satu komponen kecil bisa berkembang menjadi kerusakan pada sistem yang lebih besar. Misalnya, fan belt yang awalnya hanya kendor jika tidak segera dikencangkan bisa merusak pulley atau alternator, yang biayanya jauh lebih mahal.

6. Mengganggu Kenyamanan Berkendara

Suara cit-cit yang terus-menerus muncul setiap kali mobil berbelok akan sangat mengganggu kenyamanan pengemudi dan penumpang. Selain menimbulkan kekhawatiran, suara tersebut juga menandakan bahwa mobil tidak berada dalam kondisi optimal untuk dikendarai.

Cara Mengatasi Mobil Bunyi Cit-Cit Saat Belok

Berikut langkah-langkah atau cara untuk mengatasi permasalahan bunyi cit cit saat mobil belok ini:

1. Periksa dan Ganti CV Joint Jika Diperlukan

Salah satu langkah utama dalam mengatasi bunyi cit-cit saat berbelok adalah memeriksa kondisi CV joint. Jika karet pelindungnya (boot) robek atau pelumasnya habis, maka harus segera diganti atau dilumasi kembali. Jika kerusakannya sudah parah, CV joint perlu diganti agar tidak merusak as roda dan komponen lainnya.

Baca Juga:  Tanda Silinder Head Melengkung: 9 Gejala, Penyebab, & Perbaikan

2. Lakukan Pemeriksaan pada Komponen Suspensi dan Kemudi

Komponen seperti ball joint, tie rod, dan bushing suspensi perlu diperiksa secara menyeluruh. Jika ditemukan adanya keausan, kekeringan, atau longgar, maka harus segera dilakukan penggantian atau pelumasan. Menjaga kondisi komponen-komponen ini dalam keadaan optimal akan mencegah gesekan berlebih yang memicu bunyi cit cit saat mobil belok.

3. Periksa dan Ganti Bantalan Roda (Wheel Bearing)

Jika suara cit-cit berasal dari area roda dan terdengar konsisten saat berbelok, bisa jadi masalah ada pada wheel bearing. Bantalan roda yang sudah aus sebaiknya segera di ganti untuk menghindari kerusakan lanjutan dan memastikan putaran roda tetap mulus.

4. Periksa Fan Belt (Drive Belt) pada Area Mesin

Jika suara cit-cit terdengar dari ruang mesin saat berbelok, kemungkinan besar fan belt kendor atau sudah aus. Periksa kekencangannya dan kondisi fisik belt. Jika ditemukan retakan atau permukaan yang sudah aus, segera ganti agar sistem penggerak seperti power steering tetap bekerja optimal.

5. Cek Sistem Rem dan Bersihkan Jika Perlu

Kampas rem yang kotor atau sudah menipis juga bisa menimbulkan suara berdecit. Periksa apakah terdapat kotoran, debu, atau kerak di cakram rem. Bersihkan komponen rem secara menyeluruh dan ganti kampas jika sudah terlalu tipis agar suara tidak muncul kembali saat membelok atau mengerem.

6. Periksa Kondisi dan Tekanan Ban

Ban yang aus tidak merata atau tekanan angin yang tidak sesuai bisa menyebabkan bunyi mencicit saat berbelok, terutama di kecepatan rendah. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan rotasi ban dilakukan secara berkala agar keausan merata.

7. Lakukan Servis Berkala di Bengkel Terpercaya

Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan penyebab bunyi ditangani secara menyeluruh, lakukan pemeriksaan dan servis rutin di bengkel terpercaya. Mekanik profesional dapat mengevaluasi kondisi kendaraan secara menyeluruh dan memberikan solusi yang tepat berdasarkan sumber bunyi yang ditemukan.

Kesimpulan

Bunyi cit cit saat mobil belok bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Meski mungkin awalnya hanya berupa suara ringan, kondisi tersebut bisa menandakan adanya kerusakan pada sistem penting kendaraan. Dengan mengenali penyebab dan segera melakukan tindakan perbaikan, Anda tidak hanya menjaga performa mobil tetap optimal, tetapi juga menjamin keselamatan saat berkendara. Jangan ragu untuk membawa mobil ke bengkel terpercaya jika mendengar bunyi mencurigakan agar masalah dapat ditangani dengan cepat dan tepat.