Memahami cara lakukan penyetelan atau setel kopling pada berbagai motor sangat penting. Setel kopling berpengaruh pada akselerasi dan kenyamanan saat berkendara. Kopling yang tidak sesuai bisa menyebabkan peralihan gigi slip. Selain itu, jika dibiarkan, komponen transmisi seperti kampas kopling akan cepat aus. Penyetelan kopling sepeda motor bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel. Namun, jika salah mengatur jarak bebas, hal tersebut dapat menurunkan performa bahkan merusak komponen.
Setel kopling yang terlalu pendek dikhawatirkan membuat tekanan antara kampas kopling dan pelat kopling menjadi kurang kuat. Akibatnya terjadi slip, yang membuat pergerakan motor tidak maksimal dan kampas kopling cepat habis. Sedangkan bila jarak main kopling terlalu longgar, proses pelepasan kampas kopling dari pelat saat kopling diambil menjadi kurang optimal. Ini mengakibatkan perpindahan gigi menjadi sulit dan pergerakan motor terasa tidak halus.
Oleh sebab itu, penyetelan kopling motor harus dilakukan dengan benar. Untuk lebih jelasnya, pembahasan tentang cara setel kopling motor akan diuraikan secara rinci dalam artikel berikut.

Cara Setel Kopling Motor
Terdapat beberapa langkah atau cara setel kopling pada motor, di antaranya:
1. Penyetelan Kopling Semi Otomatis Motor
Siapkan kunci ring 14 dan obeng (-). Kendurkan mur dan pengunci baut setel kopling dengan kunci ring 14 hingga lepas. Putar baut geprekel menggunakan obeng (-) ke arah kanan hingga terasa ada sentuhan.
Kemudian, putar kembali ke kiri hingga mentok dan terasa sentuhan, lalu berhenti. Selanjutnya, putar lagi ke kanan sekitar 1/8 sampai 1/4 putaran. Kencangkan kembali baut dan mur agar tidak kendor dan tidak ikut berputar.
2. Menyetel Kopling Manual Motor
a. Cara Pertama
Cara setel kopling motor ini berlaku untuk semua motor. Pastikan mur pengunci dan baut penyetel pada tuas atas sudah dalam posisi mentok. Selanjutnya, atur kekenduran baut penyetel di bak mesin. Setelah sesuai, kencangkan mur pengunci.
Perlu diingat, jarak renggang sekitar 5 mm dan jangan terlalu rapat maupun renggang. Jika terlalu rapat atau renggang, bisa menyebabkan kampas kopling slip dan sulit masuk ke posisi netral, sehingga kopling tidak bekerja saat batang kopling dilepas atau sebaliknya.
b. Cara Kedua
Selain cara di atas, setel kopling motor juga bisa dilakukan dengan cara lain, yaitu lewat ujung bawah kabel kopling. Pertama, putar penguncinya dengan kunci 12. Renggangkan setel pada tuas kopling. Coba tarik tuas kopling beberapa kali.
Jika sudah pas, kencangkan kembali penguncinya. Periksa hasil penyetelan dengan menghidupkan mesin, masukkan gigi 1, tahan, lalu putar gas hingga seperempat putaran atau sekitar 2000 rpm. Perhatikan roda belakang, bila tidak berputar berarti penyetelan kopling sudah benar, jika roda terus berputar berarti penyetelan perlu diperbaiki.
Indikasi Kopling Motor Perlu Disetel
Kopling motor adalah salah satu komponen vital yang berperan menghubungkan tenaga mesin ke roda belakang. Agar performa motor tetap optimal, kopling harus dalam kondisi baik dan disetel dengan tepat. Namun, sering kali kopling mengalami penurunan fungsi yang menyebabkan motor menjadi kurang nyaman dikendarai. Salah satu solusi utama adalah dengan melakukan penyetelan kopling.
Lalu, bagaimana kita tahu bahwa kopling motor perlu disetel? Berikut adalah beberapa indikasi kopling motor perlu disetel yang harus Anda ketahui.
1. Tarikan Kopling Terasa Terlalu Berat atau Terlalu Ringan
Tarikan kopling yang ideal harus terasa nyaman dan tidak terlalu berat. Jika Anda merasakan bahwa handle kopling sulit ditarik atau terlalu ringan, ini pertanda bahwa kabel kopling sudah tidak sesuai dengan panjang yang ideal.
- Kopling terlalu berat: Biasanya terjadi karena kabel kopling terlalu kencang atau ada kerusakan pada mekanisme kopling.
- Kopling terlalu ringan: Biasanya akibat kabel kopling terlalu longgar sehingga jarak main (free play) kopling tidak sesuai.
Tarikan kopling yang tidak nyaman ini akan mengganggu kontrol saat ganti gigi dan berpotensi membuat pengendara cepat lelah.
2. Motor Terasa Tersendat Saat Gigi Diganti
Saat Anda mengganti gigi, seharusnya pergantian terasa halus tanpa ada hentakan atau tersendat. Jika motor terasa tersendat atau seperti “mengunci” saat perpindahan gigi, ini adalah tanda kopling belum berfungsi optimal.
Kondisi ini biasanya karena kopling belum sepenuhnya memutus tenaga dari mesin, sehingga perpindahan gigi menjadi tidak lancar dan berpotensi merusak gear transmisi.
3. Terjadi Slip Kopling (Putaran Mesin Tinggi, Motor Tidak Bertambah Kecepatan)
Slip kopling adalah kondisi dimana mesin sudah bekerja keras (putaran tinggi), tetapi motor tidak dapat menambah kecepatan secara proporsional. Hal ini bisa terjadi ketika kopling tidak dapat meneruskan tenaga mesin ke roda dengan baik.
Slip kopling umumnya terjadi jika kopling terlalu longgar, sehingga plat kopling tidak menekan dengan kuat, atau karena plat kopling sudah aus dan perlu diganti. Penyetelan ulang kopling dapat membantu mengurangi gejala ini, tetapi jika plat kopling sudah aus, penggantian komponen harus dilakukan.
4. Handle Kopling Terasa Lengket atau Tidak Responsif
Saat handle kopling ditarik, seharusnya pergerakannya halus dan mudah kembali ke posisi semula saat dilepaskan. Jika handle terasa lengket, susah ditarik, atau tidak responsif, itu berarti ada masalah pada kabel kopling atau mekanisme kopling.
Penyebab umum adalah kabel kopling kotor, berkarat, atau aus sehingga pergerakan kabel terhambat. Penyetelan kopling dan pelumasan kabel dapat mengatasi masalah ini agar kembali lancar.
5. Bunyi Aneh Saat Menarik Kopling
Bunyi seperti seret, kretek, atau bunyi aneh lainnya saat menarik kopling bisa menjadi sinyal adanya masalah mekanis pada kopling. Ini bisa disebabkan kabel yang tidak pas, pelat kopling aus, atau per bagian kopling yang kotor dan perlu perawatan.
Jika dibiarkan, bunyi ini bisa berkembang menjadi kerusakan serius yang membuat kopling tidak berfungsi sama sekali.
Dampak Jika Kopling Tidak Disetel dengan Benar
Kopling yang tidak disetel dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- Perpindahan gigi yang kasar dan tidak halus
- Motor mudah tersendat dan tidak responsif
- Kopling cepat aus dan harus sering diganti
- Risiko kerusakan pada transmisi dan mesin
- Kenyamanan berkendara menurun
Kesimpulan
Cara setel kopling motor secara tepat penting untuk menjaga kenyamanan berkendara dan memperpanjang umur komponen motor. Dengan melakukan penyetelan kabel kopling agar jarak main handle pas serta pengecekan pada bagian kopling mesin, motor akan memiliki performa optimal tanpa slip atau gangguan perpindahan gigi. Selalu lakukan perawatan rutin agar kopling motor tetap dalam kondisi terbaik.
Demikian ulasan mengenai cara setel kopling motor dengan mudah, baik untuk jenis semi otomatis maupun manual. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda.

Join the discussion