Apa sebenarnya penyebab motor tersendat sendat saat jalan? Kenyamanan saat berkendara tentu menjadi keinginan semua orang. Namun, tidak jarang sepeda motor mengalami masalah tersendat-sendat ketika dikendarai, baik saat RPM rendah maupun tinggi.
Permasalahan ini umumnya berkaitan dengan gangguan pada sistem pembakaran mesin yang membuat kinerja motor tidak optimal. Untungnya, cara mengatasi motor yang tersendat-sendat tergolong mudah dan tidak membutuhkan biaya besar.
Sayangnya, banyak orang belum memahami penyebab pasti dan cara penanganannya. Untuk itu, berikut kami ulas secara lengkap penyebab motor tersendat sendat saat jalan beserta solusinya.
Penyebab Motor Tersendat Sendat Saat Jalan
Secara umum, motor yang brebet atau tersendat-sendat disebabkan karena pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Masalah ini dapat terjadi baik pada motor injeksi maupun karburator. Berikut beberapa penyebab motor tersendat-sendat saat jalan yang paling sering terjadi:
1. Penggunaan Bahan Bakar Tidak Sesuai Standar
Salah satu penyebab paling umum motor tersendat sendat saat jalan adalah penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Motor keluaran terbaru umumnya membutuhkan bahan bakar dengan angka oktan minimal RON 92 agar pembakaran berjalan sempurna. Penggunaan bensin beroktan rendah atau bensin campuran sering kali menimbulkan gejala brebet atau tersendat, karena pembakaran dalam mesin menjadi tidak optimal.
2. Filter Udara Kotor atau Tersumbat
Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran. Jika filter udara sudah kotor atau tersumbat akibat penumpukan debu dan kotoran, suplai udara ke ruang bakar akan terganggu. Akibatnya, pembakaran bahan bakar menjadi tidak sempurna dan motor terasa brebet atau tersendat-sendat saat dikendarai, terutama saat tarikan gas rendah maupun tinggi. Hal ini walaupun sepele bisa menjadi salah satu penyebab motor tersendat sendat saat jalan.
3. Kondisi Busi yang Sudah Rusak atau Kotor
Busi memiliki peran penting dalam proses pembakaran karena bertugas menghasilkan percikan api. Busi yang sudah kotor, aus, atau rusak tidak akan mampu memicu percikan api secara sempurna. Hal ini menjadi penyebab motor sulit dinyalakan, tarikan gas terasa berat, bahkan tersendat sendat saat jalan pada RPM rendah maupun tinggi.
4. Tangki Bensin Tercampur Air
Masuknya air ke dalam tangki bahan bakar, baik karena proses mencuci motor yang kurang hati-hati atau dari bahan bakar eceran yang kualitasnya buruk, juga bisa menjadi penyebab motor tersendat sendat saat jalan. Air yang bercampur dengan bensin akan mengganggu pembakaran di ruang mesin, sehingga gejala brebet, mogok, atau tersendat menjadi sulit dihindari.
5. Kerusakan pada Sensor Injeksi (Motor Injeksi)
Untuk motor injeksi, kerusakan pada sensor injektor menjadi penyebab utama motor tersendat sendat saat jalan. Sensor yang kotor atau rusak akan mengganggu distribusi bahan bakar ke ruang pembakaran. Biasanya hal ini terjadi akibat penggunaan bahan bakar yang kurang berkualitas atau jarang melakukan perawatan rutin.
6. Setelan Klep yang Terlalu Renggang
Klep yang renggang akibat usia pemakaian akan memengaruhi kinerja ruang bakar. Setelan klep yang tidak presisi membuat suplai udara dan bahan bakar tidak seimbang, sehingga motor kehilangan tenaga dan terasa tersendat, terutama saat RPM tinggi.
7. Filter Bensin Kotor atau Tersumbat
Filter bensin bertugas menyaring kotoran agar tidak masuk ke ruang pembakaran. Jika filter ini kotor atau tersumbat, aliran bahan bakar ke mesin menjadi terhambat. Akibatnya, suplai bensin tidak lancar dan motor terasa brebet atau tersendat saat akselerasi.
8. Fuel Pump (Pompa Bahan Bakar) Kotor atau Lemah
Fuel pump berperan penting untuk memompa bahan bakar dari tangki ke injektor. Komponen ini yang kotor atau mengalami gangguan akan memengaruhi tekanan bahan bakar, yang bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi. Akibatnya, pembakaran jadi tidak optimal dan motor tersendat saat dipacu. Hal ini sangat berpengaruh dan menjadi penyebab motor tersendat sendat saat jalan.
9. Putaran Idle (Stationer) Tidak Stabil
Setelan idle atau stationer yang terlalu rendah dari standar pabrikan juga bisa menjadi penyebab motor tersendat sendat saat jalan, terutama saat tarikan gas kecil. Putaran idle yang tidak stabil membuat tenaga mesin tidak konstan, sehingga motor brebet saat gas dibuka atau ditutup.
Cara Mengatasi Motor Tersendat Sendat Saat Jalan
Agar motor tidak mengalami berbagai penyebab brebet atau tersendat sendat saat jalan, berikut beberapa tips perawatan:
1. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai Rekomendasi Pabrik
Langkah pertama yang wajib dilakukan untuk mengatasi motor tersendat-sendat adalah memastikan bahan bakar yang digunakan sudah sesuai standar pabrikan. Motor modern umumnya direkomendasikan menggunakan bahan bakar beroktan minimal RON 92. Bahan bakar berkualitas akan membuat proses pembakaran lebih sempurna, tenaga mesin lebih stabil, dan mencegah gejala tersendat saat dikendarai.
2. Bersihkan dan Ganti Filter Udara Secara Berkala
Agar suplai udara ke ruang bakar selalu optimal, filter udara harus rutin dibersihkan. Filter yang terlalu kotor sebaiknya diganti, terutama jika motor sering digunakan di daerah berdebu atau padat polusi. Pembersihan filter udara akan membantu proses pembakaran lebih sempurna dan mengembalikan performa motor agar tidak brebet.
3. Periksa dan Ganti Busi Secara Berkala
Busi yang kotor, aus, atau sudah melemah harus segera diganti. Busi yang sehat akan menghasilkan percikan api sempurna untuk pembakaran. Pastikan menggunakan busi sesuai spesifikasi motor agar tidak menimbulkan masalah baru. Perawatan busi ini sangat penting agar motor tidak tersendat di RPM rendah maupun tinggi.
4. Kuras Tangki Bahan Bakar Jika Tercampur Air
Jika motor menunjukkan gejala brebet karena bahan bakar tercampur air, sebaiknya segera lakukan pengurasan tangki. Setelah dikuras, isi ulang dengan bahan bakar baru yang bersih dan berkualitas. Selain itu, pastikan filter bensin juga diganti agar tidak menyisakan kotoran atau air yang dapat mengganggu kinerja mesin.
5. Rutin Membersihkan atau Servis Injektor (Untuk Motor Injeksi)
Pada motor injeksi, pembersihan injektor sangat penting dilakukan secara berkala. Gunakan cairan khusus pembersih injektor atau lakukan servis di bengkel resmi untuk memastikan sistem injeksi bekerja optimal. Pembersihan ini bertujuan agar suplai bahan bakar tetap lancar dan mesin tidak mengalami gejala tersendat-sendat saat dipacu.
6. Lakukan Penyetelan Klep Secara Berkala
Jika motor mulai menunjukkan tanda-tanda tenaga lemah atau brebet saat RPM tinggi, sebaiknya lakukan pengecekan dan penyetelan ulang klep. Penyetelan klep ini penting agar pembukaan dan penutupan katup udara dan bahan bakar berjalan presisi, sehingga pembakaran menjadi lebih sempurna dan motor kembali normal.
7. Bersihkan atau Ganti Filter Bensin yang Kotor
Filter bensin harus dibersihkan atau diganti secara berkala, terutama jika motor sudah sering dipakai dalam waktu lama. Filter yang bersih akan menjaga suplai bahan bakar tetap lancar menuju ruang pembakaran dan mencegah gejala motor brebet akibat aliran bensin yang tersendat.
8. Periksa dan Bersihkan Fuel Pump (Pompa Bahan Bakar)
Fuel pump juga memerlukan perawatan rutin. Bersihkan fuel pump dari kotoran yang menempel agar tekanan bahan bakar ke mesin tetap stabil. Jika fuel pump rusak, segera lakukan penggantian agar suplai bahan bakar tetap optimal dan mesin tidak lagi mengalami gejala tersendat.
9. Atur Ulang Putaran Stationer (Idle)
Apabila motor brebet terutama saat gas kecil atau saat berhenti, periksa setelan idle atau stationer mesin. Pastikan putaran idle disesuaikan dengan standar pabrikan. Penyetelan idle yang tepat akan membuat mesin lebih stabil saat langsam, menghindari gejala tersendat saat awal akselerasi.
Kesimpulan
Masalah penyebab motor tersendat sendat saat jalan memang cukup mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai, filter udara atau bensin yang kotor, kondisi busi yang rusak, hingga komponen seperti injektor, fuel pump, dan setelan klep yang tidak optimal. Semua komponen tersebut berperan penting dalam kelancaran proses pembakaran mesin.
Untuk mengatasinya, langkah paling efektif adalah dengan melakukan perawatan rutin dan berkala, seperti membersihkan filter, memeriksa busi, menyetel klep, hingga menggunakan bahan bakar sesuai standar pabrik. Jangan lupa juga untuk melakukan pengecekan sistem injeksi dan fuel pump agar suplai bahan bakar tetap stabil.
Dengan melakukan perawatan yang tepat dan rutin, motor akan selalu dalam kondisi prima, performa lebih stabil, tarikan gas terasa halus, serta gejala tersendat-sendat bisa dihindari. Perawatan ini juga akan memperpanjang usia pakai motor dan menjaga efisiensi bahan bakar.
Join the discussion