Terminal Pada Regulator Dan Fungsinya – Regulator merupakan salah satu komponen penting pada sistem pengisian listrik di dalam kendaraan, baik mobil maupun motor. Regulator berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator atau alternator sebelum dialirkan ke aki atau baterai kendaraan. Salah satu bagian penting dari regulator adalah soket atau klemnya.
Soket pada regulator memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga koneksi listrik yang stabil dan aman pada sistem pengisian kendaraan. Pada artikel ini, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai terminal pada regulator.
Terminal Pada Regulator
Hampir semua regulator memiliki soket yang terhubung dengan alternator. Oleh karena itu, fungsi terminal pada regulator sama dengan terminal pada alternator, yaitu:
1. Terminal L
Terminal L adalah terminal regulator yang berfungsi untuk menyambungkan lampu indikator pengisian dengan baterai. Pin ini juga terhubung dengan terminal N yang terhubung dengan stator yang akan menghasilkan arus listrik saat rotor berputar. Oleh karena itu, lampu indikator pengisian akan mati saat alternator bekerja.
2. Terminal IG
Terminal IG adalah terminal regulator yang berfungsi untuk menyambungkan dengan kunci kontak. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci kontak dengan terminal F pada koil rotor. Dengan kata lain, untuk mengaktifkan regulator tegangan. Arus listrik yang mengalir pada terminal F akan membuat koil rotor menjadi elektromagnet.
3. Terminal N
Soket N adalah pin regulator yang terhubung dengan kumparan stator dan relay tegangan untuk mengubah kontak poin agar lampu indikator pengisian mati. Pin atau soket N memiliki arus bolak-balik.
4. Terminal B
Terminal B adalah terminal yang menghubungkan dioda stator dengan baterai atau aki dan regulator tegangan. Pada terminal ini, arus atau tegangan yang dihasilkan sudah menjadi arus searah atau DC yang akan digunakan untuk mengisi baterai dan menyalakan berbagai beban tambahan pada kendaraan.
Soket ini terkait dengan regulator tegangan dan akan mengaktifkan regulator tegangan untuk menjaga voltase yang dihasilkan oleh alternator agar tidak melebihi 14 volt (batas aman pengisian baterai).
5. Terminal F
Soket F adalah pin regulator yang terhubung dengan koil rotor. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci kontak ke koil rotor untuk menghasilkan elektromagnet pada koil rotor.
6. Terminal E
Soket E adalah salah satu pin regulator yang terhubung dengan ground atau massa alternator. Pin ini berfungsi sebagai grounding.
Demikianlah ulasan tentang terminal pada regulator dan fungsinya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.