Dalam dunia otomotif, khususnya bagi para teknisi dan pecinta kendaraan Mitsubishi Strada Triton, pemahaman mengenai ukuran momen torsi baut merupakan hal yang sangat penting. Momen torsi atau biasa disebut torsi baut adalah besaran gaya puntir yang digunakan saat proses pengencangan baut pada berbagai komponen kendaraan. Penggunaan torsi yang tepat sangat berpengaruh terhadap kekuatan sambungan dan keamanan kendaraan, termasuk pada mobil jenis double cabin seperti Mitsubishi Strada Triton.
Setiap komponen, mulai dari baut roda, baut cylinder head, baut suspensi, hingga baut pada sistem transmisi memiliki standar torsi masing-masing yang sudah ditetapkan oleh pabrikan. Jika terlalu kencang, baut berisiko patah atau merusak komponen lain. Sebaliknya, jika terlalu longgar, sambungan akan mudah kendor dan membahayakan keselamatan pengendara.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara rinci mengenai daftar ukuran momen torsi baut yang berlaku pada Mitsubishi Strada Triton, agar proses perawatan dan perbaikan kendaraan dapat dilakukan dengan benar dan sesuai standar.
Ukuran Momen Torsi Baut Mitsubishi Strada Triton
Mitsubishi Strada Triton dikenal sebagai kendaraan double cabin yang tangguh dan banyak digunakan untuk keperluan off-road maupun pekerjaan berat. Dalam proses perawatan dan perbaikan, pemilik kendaraan ataupun teknisi wajib memahami ukuran momen torsi baut yang digunakan, terutama untuk bagian-bagian vital seperti mesin, suspensi, transmisi, dan kaki-kaki. Pemasangan baut dengan torsi yang tepat akan memastikan kekuatan, keamanan, dan ketahanan komponen kendaraan.
Daftar Ukuran Momen Torsi Baut Mitsubishi Strada Triton / L200 (Mesin 4M40)
Berikut ini ulasan momen torsi pada beberapa komponen penting Strada Triton:
Komponen | Ukuran Torsi |
---|---|
Cooling fan nut | 10 N.m / 1 Kgm |
Auto-cooling fan coupling nut | 24 N.m / 2,4 Kgm |
Water pump bolt | 24 N.m / 2,4 Kgm |
Turbocharger water toko pipe | 26 N.m / 2,6 Kgm |
Turbocharger water inlet pipe | 26 N.m / 2,6 Kgm |
Engine coolant temperature sensor | 9 N.m / 0,9 Kgm |
Coolant temperature sensor | 40 N.m / 4 Kgm |
Connection plate | 1.8 N.m / 0,18 Kgm |
Glow plug | 18 N.m / 1,8 Kgm |
Eyebolt | 20 N.m / 2 Kgm |
Coupler insulator nut | 50 N.m / 5 Kgm |
Turbocharger nut | 50 N.m / 5 Kgm |
Turbocharger bolt | 55 N.m / 5,5 Kgm |
Coupling nut | 4,5 N.m / 0,45 Kgm |
Relief valve | 48 N.m / 4,8 Kgm |
Exhaust manifold bolt | 30 N.m / 3 Kgm |
Exhaust manifold nut | 31 N.m / 3,1 Kgm |
Rocker cover bolt | 4 N.m / 0,4 Kgm |
Cam sprocket bolt (LH thread) | 90 N.m / 9 Kgm |
Cylinder head bolt (M12) | 50 N.m → +90° → +90° |
Cylinder head bolt (M8) | 24 N.m / 2,4 Kgm |
Camshaft cap bolt | 20 N.m / 2 Kgm |
Fuel injection nozzle | 55 N.m / 5,5 Kgm |
Water joint | 48 N.m / 4,8 Kgm |
Oil cooler element nut | 20 N.m / 2 Kgm |
Bypass plug | 45 N.m / 4,5 Kgm |
Regulator plug | 45 N.m / 4,5 Kgm |
Oil pressure gauge unit | 15 N.m / 1,5 Kgm |
Eyebolt (L200 / Challenger) | 12 N.m / 1,2 Kgm |
Crankshaft pulley bolt | 230 N.m / 23 Kgm |
Tension lever bolt | 41 N.m / 4,1 Kgm |
Balance shaft gear (RH) | 37 N.m / 3,7 Kgm |
Balance shaft gear (LH) | 37 N.m / 3,7 Kgm |
Balance shaft RH bolt | 37 N.m / 3,7 Kgm |
Oil pump cover screw | 10 N.m / 1 Kgm |
Leak-off pipe nut | 30 N.m / 3 Kgm |
Fuel injection pump gear | 65 N.m / 6,5 Kgm |
Connecting rod nut | 50 N.m → +90° |
Flywheel bolt | 125 N.m / 12,5 Kgm |
Rubber spacer bolt | 48 N.m / 4,8 Kgm |
Torque converter | 39 N.m / 3,9 Kgm |
Drive plate bolt | 135 N.m / 13,5 Kgm |
Lower crankcase | 25 N.m / 2,5 Kgm |
Main bearing cap bolt | 20 N.m → +90° → +90° |
Check valve | 33 N.m / 3,3 Kgm |
Alternator pulley nut | 98 N.m / 9,8 Kgm |
Tips Saat Mengencangkan Baut
Mengencangkan baut pada kendaraan, khususnya seperti Mitsubishi Strada Triton, memerlukan ketelitian dan teknik yang benar agar hasilnya optimal serta tidak menimbulkan kerusakan di kemudian hari. Berikut ini beberapa tips penting yang harus di perhatikan:
1. Gunakan Kunci Torsi (Torque Wrench) yang Tepat
-
Pemakaian kunci torsi sangat penting untuk memastikan kekuatan pengencangan sesuai dengan standar pabrikan. Penggunaan alat ini akan mencegah baut terlalu kencang ataupun terlalu longgar, yang bisa menyebabkan komponen cepat aus, rusak, atau bahkan membahayakan keselamatan.
2. Perhatikan Ukuran Torsi Sesuai Manual Pabrikan
-
Setiap kendaraan memiliki spesifikasi torsi yang berbeda-beda, bahkan antar tipe atau tahun produksi bisa bervariasi. Pastikan kamu selalu mengacu pada manual servis resmi Mitsubishi untuk mendapatkan angka torsi yang benar agar hasil pengencangan optimal.
3. Gunakan Pola Pengencangan yang Tepat
-
Beberapa komponen seperti kepala silinder, roda, atau cover mesin memerlukan pola pengencangan menyilang atau bertahap. Pola ini bertujuan agar tekanan merata di seluruh permukaan dan mencegah komponen menjadi melengkung, retak, atau bocor.
4. Bersihkan Baut dan Lubang Ulir Sebelum Pemasangan
-
Pastikan baut dan lubang ulir bebas dari kotoran, oli, atau karat. Baut yang bersih akan memudahkan proses pengencangan dan menghasilkan torsi yang akurat, sedangkan kotoran bisa mengganggu kekuatan cengkeraman ulir.
5. Periksa Kondisi Baut dan Ulir Sebelum Di pasang
-
Jangan memaksakan baut yang sudah aus, dol, atau berkarat. Baut yang tidak sempurna bisa menyebabkan momen torsi tidak akurat atau bahkan patah saat di kencangkan.
6. Hindari Pengencangan Berlebihan (Over-Tightening)
-
Mengencangkan baut melebihi spesifikasi bisa membuat ulir rusak, komponen pecah, atau baut patah. Selain itu, baut yang terlalu kencang justru lebih rentan lepas karena getaran.
7. Perhatikan Kondisi Suhu Komponen
-
Beberapa komponen perlu di kencangkan saat suhu normal (dingin), seperti kepala silinder. Jangan lakukan pengencangan ketika komponen masih panas karena logam akan memuai dan menyebabkan pembacaan torsi tidak akurat.
8. Gunakan Pelumas Ulir Bila Direkomendasikan
-
Beberapa pabrikan merekomendasikan menggunakan grease, anti-seize, atau oli ringan pada ulir tertentu untuk mendapatkan hasil torsi yang lebih akurat dan mencegah karat.
9. Lakukan Pengecekan Ulang Setelah Penggunaan Awal
-
Untuk komponen penting seperti roda atau suspensi, lakukan pengecekan ulang torsi setelah kendaraan di gunakan beberapa kilometer. Ini untuk memastikan semua baut tetap dalam posisi kencang karena getaran awal pemakaian sering menyebabkan sedikit kelonggaran.
Penutup
Itulah daftar ukuran momen torsi baut Mitsubishi Strada Triton dan L200 (Mesin 4M40). Semoga informasi ini bermanfaat, khususnya bagi Anda yang sedang melakukan perbaikan atau perawatan mesin, agar proses pemasangan komponen berjalan dengan aman dan sesuai standar.
Join the discussion