Ukuran Torsi Baut Mitsubishi Strada Triton & L200 Mesin 4M40 Paling Lengkap

ukuran momen torsi baut strada triton

Dalam dunia otomotif, khususnya bagi para teknisi dan pecinta kendaraan Mitsubishi Strada Triton, pemahaman mengenai ukuran momen torsi baut merupakan hal yang sangat penting. Momen torsi atau biasa disebut torsi baut adalah besaran gaya puntir yang digunakan saat proses pengencangan baut pada berbagai komponen kendaraan. Penggunaan torsi yang tepat sangat berpengaruh terhadap kekuatan sambungan dan keamanan kendaraan, termasuk pada mobil jenis double cabin seperti Mitsubishi Strada Triton.

Setiap komponen, mulai dari baut roda, baut cylinder head, baut suspensi, hingga baut pada sistem transmisi memiliki standar torsi masing-masing yang sudah ditetapkan oleh pabrikan. Jika terlalu kencang, baut berisiko patah atau merusak komponen lain. Sebaliknya, jika terlalu longgar, sambungan akan mudah kendor dan membahayakan keselamatan pengendara.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara rinci mengenai daftar ukuran momen torsi baut yang berlaku pada Mitsubishi Strada Triton, agar proses perawatan dan perbaikan kendaraan dapat dilakukan dengan benar dan sesuai standar.

ukuran momen torsi baut strada triton

Ukuran Momen Torsi Baut Mitsubishi Strada Triton

Mitsubishi Strada Triton dikenal sebagai kendaraan double cabin yang tangguh dan banyak digunakan untuk keperluan off-road maupun pekerjaan berat. Dalam proses perawatan dan perbaikan, pemilik kendaraan ataupun teknisi wajib memahami ukuran momen torsi baut yang digunakan, terutama untuk bagian-bagian vital seperti mesin, suspensi, transmisi, dan kaki-kaki. Pemasangan baut dengan torsi yang tepat akan memastikan kekuatan, keamanan, dan ketahanan komponen kendaraan.

Daftar Ukuran Momen Torsi Baut Mitsubishi Strada Triton / L200 (Mesin 4M40)

Berikut ini ulasan momen torsi pada beberapa komponen penting Strada Triton:

Komponen Ukuran Torsi
Cooling fan nut 10 N.m / 1 Kgm
Auto-cooling fan coupling nut 24 N.m / 2,4 Kgm
Water pump bolt 24 N.m / 2,4 Kgm
Turbocharger water toko pipe 26 N.m / 2,6 Kgm
Turbocharger water inlet pipe 26 N.m / 2,6 Kgm
Engine coolant temperature sensor 9 N.m / 0,9 Kgm
Coolant temperature sensor 40 N.m / 4 Kgm
Connection plate 1.8 N.m / 0,18 Kgm
Glow plug 18 N.m / 1,8 Kgm
Eyebolt 20 N.m / 2 Kgm
Coupler insulator nut 50 N.m / 5 Kgm
Turbocharger nut 50 N.m / 5 Kgm
Turbocharger bolt 55 N.m / 5,5 Kgm
Coupling nut 4,5 N.m / 0,45 Kgm
Relief valve 48 N.m / 4,8 Kgm
Exhaust manifold bolt 30 N.m / 3 Kgm
Exhaust manifold nut 31 N.m / 3,1 Kgm
Rocker cover bolt 4 N.m / 0,4 Kgm
Cam sprocket bolt (LH thread) 90 N.m / 9 Kgm
Cylinder head bolt (M12) 50 N.m → +90° → +90°
Cylinder head bolt (M8) 24 N.m / 2,4 Kgm
Camshaft cap bolt 20 N.m / 2 Kgm
Fuel injection nozzle 55 N.m / 5,5 Kgm
Water joint 48 N.m / 4,8 Kgm
Oil cooler element nut 20 N.m / 2 Kgm
Bypass plug 45 N.m / 4,5 Kgm
Regulator plug 45 N.m / 4,5 Kgm
Oil pressure gauge unit 15 N.m / 1,5 Kgm
Eyebolt (L200 / Challenger) 12 N.m / 1,2 Kgm
Crankshaft pulley bolt 230 N.m / 23 Kgm
Tension lever bolt 41 N.m / 4,1 Kgm
Balance shaft gear (RH) 37 N.m / 3,7 Kgm
Balance shaft gear (LH) 37 N.m / 3,7 Kgm
Balance shaft RH bolt 37 N.m / 3,7 Kgm
Oil pump cover screw 10 N.m / 1 Kgm
Leak-off pipe nut 30 N.m / 3 Kgm
Fuel injection pump gear 65 N.m / 6,5 Kgm
Connecting rod nut 50 N.m → +90°
Flywheel bolt 125 N.m / 12,5 Kgm
Rubber spacer bolt 48 N.m / 4,8 Kgm
Torque converter 39 N.m / 3,9 Kgm
Drive plate bolt 135 N.m / 13,5 Kgm
Lower crankcase 25 N.m / 2,5 Kgm
Main bearing cap bolt 20 N.m → +90° → +90°
Check valve 33 N.m / 3,3 Kgm
Alternator pulley nut 98 N.m / 9,8 Kgm
Baca Juga:  Konsumsi BBM R15: Perbandingan Dan Ulasan

Tips Saat Mengencangkan Baut

Mengencangkan baut pada kendaraan, khususnya seperti Mitsubishi Strada Triton, memerlukan ketelitian dan teknik yang benar agar hasilnya optimal serta tidak menimbulkan kerusakan di kemudian hari. Berikut ini beberapa tips penting yang harus di perhatikan:

1. Gunakan Kunci Torsi (Torque Wrench) yang Tepat

  • Pemakaian kunci torsi sangat penting untuk memastikan kekuatan pengencangan sesuai dengan standar pabrikan. Penggunaan alat ini akan mencegah baut terlalu kencang ataupun terlalu longgar, yang bisa menyebabkan komponen cepat aus, rusak, atau bahkan membahayakan keselamatan.

2. Perhatikan Ukuran Torsi Sesuai Manual Pabrikan

  • Setiap kendaraan memiliki spesifikasi torsi yang berbeda-beda, bahkan antar tipe atau tahun produksi bisa bervariasi. Pastikan kamu selalu mengacu pada manual servis resmi Mitsubishi untuk mendapatkan angka torsi yang benar agar hasil pengencangan optimal.

3. Gunakan Pola Pengencangan yang Tepat

  • Beberapa komponen seperti kepala silinder, roda, atau cover mesin memerlukan pola pengencangan menyilang atau bertahap. Pola ini bertujuan agar tekanan merata di seluruh permukaan dan mencegah komponen menjadi melengkung, retak, atau bocor.

4. Bersihkan Baut dan Lubang Ulir Sebelum Pemasangan

  • Pastikan baut dan lubang ulir bebas dari kotoran, oli, atau karat. Baut yang bersih akan memudahkan proses pengencangan dan menghasilkan torsi yang akurat, sedangkan kotoran bisa mengganggu kekuatan cengkeraman ulir.

5. Periksa Kondisi Baut dan Ulir Sebelum Di pasang

  • Jangan memaksakan baut yang sudah aus, dol, atau berkarat. Baut yang tidak sempurna bisa menyebabkan momen torsi tidak akurat atau bahkan patah saat di kencangkan.

Baca Juga:  Cara Mengatasi Jarum Bensin Tidak Naik: 9 Langkah & Penyebab

6. Hindari Pengencangan Berlebihan (Over-Tightening)

  • Mengencangkan baut melebihi spesifikasi bisa membuat ulir rusak, komponen pecah, atau baut patah. Selain itu, baut yang terlalu kencang justru lebih rentan lepas karena getaran.

7. Perhatikan Kondisi Suhu Komponen

  • Beberapa komponen perlu di kencangkan saat suhu normal (dingin), seperti kepala silinder. Jangan lakukan pengencangan ketika komponen masih panas karena logam akan memuai dan menyebabkan pembacaan torsi tidak akurat.

8. Gunakan Pelumas Ulir Bila Direkomendasikan

  • Beberapa pabrikan merekomendasikan menggunakan grease, anti-seize, atau oli ringan pada ulir tertentu untuk mendapatkan hasil torsi yang lebih akurat dan mencegah karat.

9. Lakukan Pengecekan Ulang Setelah Penggunaan Awal

  • Untuk komponen penting seperti roda atau suspensi, lakukan pengecekan ulang torsi setelah kendaraan di gunakan beberapa kilometer. Ini untuk memastikan semua baut tetap dalam posisi kencang karena getaran awal pemakaian sering menyebabkan sedikit kelonggaran.

Penutup

Itulah daftar ukuran momen torsi baut Mitsubishi Strada Triton dan L200 (Mesin 4M40). Semoga informasi ini bermanfaat, khususnya bagi Anda yang sedang melakukan perbaikan atau perawatan mesin, agar proses pemasangan komponen berjalan dengan aman dan sesuai standar.