Cara Cek Kondensor Platina Mobil Dan Gejala Kerusakannya

cara cek kondensor platina mobil

Bagaimana cara cek kondensor platina mobil dengan tepat? Kondensor platina pada sistem pengapian mobil merupakan salah satu komponen penting yang perlu dilakukan pengecekan secara rutin.

Dalam mesin mobil, kondensor platina ini memiliki peran vital. Di dalamnya terdapat silinder kecil yang terdiri dari beberapa lapisan kertas timah yang digulung dengan rapat. Kondensor ini dibuat dengan beberapa silinder agar mampu menjalankan fungsinya secara optimal dalam mesin. Setiap gulungan tersebut dihubungkan dengan satu kawat, membentuk kutub negatif dan positif yang membuat kondensor dapat bekerja secara maksimal.

Kondensor sering juga disebut kapasitor. Fungsinya adalah untuk menyimpan arus listrik dalam waktu singkat. Walaupun fungsinya mirip dengan battery, kondensor berbeda karena tidak melibatkan reaksi kimia seperti yang terjadi pada battery. Tanpa adanya kondensor, sistem pengapian pada mobil tidak akan berfungsi dengan baik. Untuk itu, artikel ini akan membahas lebih detail mengenai cara cek kondensor platina pada sistem pengapian mobil.

cara cek kondensor platina mobil

Cara Cek Kondensor Platina Mobil

Kondensor pada mobil dipasang secara paralel dengan platina. Fungsi kondensor adalah untuk mengurangi terjadinya loncatan bunga api pada platina saat membuka, serta mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi pada kumparan sekunder koil menjadi lebih tinggi.

Kapasitas kondensor pada sepeda motor biasanya berkisar antara 0,2 hingga 0,3 micro farad dan harus memenuhi standar tertentu. Jika kapasitas kondensor kurang dari 0,2 micro farad, dapat menyebabkan permukaan negatif platina berlubang. Sebaliknya, jika kapasitas kondensor lebih dari 0,3 micro farad, permukaan positif platina yang akan berlubang.

Besarnya kapasitas kondensor dipengaruhi oleh:

  1. Jenis dielektrik yang digunakan
  2. Jarak antara pelat penghantar
  3. Luas pelat penghantar
Baca Juga:  Fungsi Valve Spring: 4 Peran, Jenis, Cara Kerja

Kerusakan pada kondensor biasanya terjadi karena tegangan yang diberikan melebihi batas kerja, elektrolit yang mengering, atau dielektrik yang bocor. Berikut ini adalah cara cek kondensor platina pada mobil:

1. Menggunakan Multimeter

Terdapat beberapa langkah atau cara untuk cek kondisi platina mobil dalam kondisi rusak atau baik yaitu:

  • Lepaskan kondensor dari dudukannya.
  • Buang muatan listrik yang tersimpan dalam kondensor dengan cara menyentuhkan terminal ke selubung kondensor.
  • Siapkan multimeter dan atur pada pengukuran tahanan maksimal.
  • Sambungkan kabel negatif multimeter ke selubung kondensor dan kabel positif ke kabel kondensor. Jika jarum multimeter tetap diam, berarti kondensor dalam kondisi baik. Namun jika jarum bergerak, kondensor kemungkinan rusak.

Pengujian lain dapat dilakukan menggunakan battery sebagai berikut: hubungkan terminal positif battery ke lampu dan kabel kondensor, kemudian sambungkan kabel negatif battery ke selubung kondensor. Jika lampu tidak menyala, kondensor dalam kondisi baik. Jika lampu menyala, kondensor rusak dan perlu diganti dengan yang baru sesuai spesifikasi pabrik.

2. Secara Visual

Kondensor platina merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mobil konvensional yang berfungsi menyerap loncatan listrik pada kontak platina agar pengapian tetap optimal dan platina tidak cepat aus. Untuk memastikan kondensor platina mobil dalam kondisi baik, perlu cara cek atau pemerikaaan secara rutin sangat diperlukan.

Langkah pertama adalah membuka kap mesin dan mencari bagian distributor tempat kondensor dan platina terpasang. Kondensor biasanya berbentuk silinder kecil dengan kabel yang terhubung ke platina. Setelah itu, lepaskan kabel kondensor dengan hati-hati menggunakan obeng dan kunci pas, lalu lepaskan kondensor dari dudukannya agar mudah diperiksa. Selanjutnya, lakukan pemeriksaan visual pada kondensor, perhatikan apakah terdapat kerusakan fisik seperti retak, bocor, atau kabel putus. Kondensor yang rusak secara fisik harus segera diganti.

Baca Juga:  Defogger Adalah: Fungsi, Komponen, & Cara Kerja

Gejala Kondensor Platina Rusak

Setelah memahami cara cek kondisi kondensor platina mobil yang baik atau rusak terdapat beberapa gejala yang muncul. Berikut adalah tanda-tanda khas yang biasanya muncul ketika kondensor platina mobil mengalami kerusakan:

1. Mesin Sulit Dihidupkan

Salah satu gejala paling awal dan umum adalah mesin sulit dinyalakan, terutama saat kondisi mesin dingin. Hal ini terjadi karena kondensor yang rusak menyebabkan bunga api di busi menjadi lemah atau tidak stabil, sehingga pembakaran di ruang mesin tidak optimal saat starter dihidupkan.

2. Mesin Tersendat dan Tidak Stabil Saat Jalan

Jika kondensor mulai bermasalah, mesin akan terasa tersendat atau macet-macet ketika sedang berjalan. Penyebabnya adalah pengapian tidak sempurna karena bunga api yang dihasilkan oleh busi menjadi tidak konsisten, sehingga pembakaran bahan bakar di dalam silinder tidak merata.

3. Mesin Mati Mendadak

Kondensor yang rusak bisa menyebabkan mesin mati mendadak saat kendaraan berjalan, terutama saat putaran mesin rendah atau sedang. Ini karena percikan api pada kontak platina menjadi terlalu besar dan menyebabkan gangguan pada sistem pengapian.

4. Performa Mesin Menurun dan Tenaga Berkurang

Kerusakan kondensor juga mengakibatkan penurunan tenaga mesin secara keseluruhan. Mobil terasa kurang responsif, akselerasi melambat, dan kendaraan kesulitan mencapai kecepatan maksimal seperti biasanya.

5. Suara Mesin Kasar atau Tidak Stabil

Suara mesin yang kasar dan tidak halus juga merupakan gejala kondensor platina yang bermasalah. Ketidakstabilan pengapian akan membuat putaran mesin menjadi tidak merata dan terdengar seperti “berdecit” atau tersendat.

Baca Juga:  Nosel Yang Memiliki Lubang Banyak Pada Ujungnya & Cara Kerja

6. Busi Mudah Kotor dan Cepat Aus

Jika kondensor sudah tidak bekerja dengan baik, percikan api yang tidak sempurna membuat busi cepat kotor oleh sisa pembakaran yang tidak terbakar sempurna. Hal ini menyebabkan busi cepat aus dan harus diganti lebih sering.

Dampak Jika Kondensor Platina Rusak Tidak Segera Ditangani

  1. Kerusakan pada kontak platina. Percikan api yang berlebihan akan mengikis platina, membuatnya cepat aus dan tidak presisi.
  2. Konsumsi bahan bakar meningkat. Pembakaran tidak sempurna memaksa mesin menggunakan bahan bakar lebih banyak untuk mempertahankan tenaga.
  3. Emisi gas buang meningkat. Bahan bakar yang tidak terbakar sempurna menghasilkan polusi yang lebih tinggi.
  4. Risiko mesin mogok di jalan. Mesin bisa mati tiba-tiba yang berbahaya saat berkendara.

Kesimpulan

Kondensor platina memegang peranan penting dalam sistem pengapian mobil. Cara cek kondensor platina mobil secara rutin dapat mencegah kerusakan pada platina dan menjaga performa mesin tetap prima. Dengan alat sederhana seperti multimeter dan langkah pengecekan yang benar, Anda bisa melakukan pemeriksaan sendiri di rumah atau bengkel kecil.

Jika kondensor platina ditemukan rusak atau tidak normal, sebaiknya segera ganti dengan yang baru agar mobil Anda tetap nyaman dan aman digunakan.