Kumparan pull in coil pada motor starter bekerja pada saat apa? Sistem starter pada kendaraan bermotor memiliki peran penting dalam menghidupkan mesin dengan bantuan motor starter. Salah satu komponen utama dalam motor starter adalah solenoid starter, yang berfungsi menghubungkan gigi pinion dengan flywheel agar motor starter dapat berputar dan menggerakkan mesin.
Di dalam solenoid starter terdapat dua jenis kumparan, yaitu pull-in coil dan hold-in coil. Kumparan pull-in coil bekerja pada saat kunci kontak diputar ke posisi START, menciptakan medan magnet yang menarik plunger sehingga gigi pinion masuk ke flywheel. Proses ini memungkinkan motor starter menerima arus listrik besar dari baterai untuk memutar mesin.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana kumparan pull in coil bekerja pada saat apa, perannya dalam sistem starter, serta masalah yang dapat terjadi apabila komponen ini mengalami gangguan.
Kumparan Pull In Coil Pada Motor Starter Bekerja Pada Saat ?
Kumparan pull in coil pada motor starter bekerja pada saat kunci kontak diputar ke posisi START.
Saat ini terjadi, arus listrik dari baterai mengalir ke solenoid starter, sehingga kumparan pull-in coil menghasilkan medan magnet yang menarik plunger ke dalam solenoid. Gerakan plunger ini mendorong tuas penggerak sehingga gigi pinion motor starter masuk dan berhubungan dengan flywheel mesin.
Ketika kontak utama dalam solenoid tertutup, arus besar dari baterai mengalir langsung ke motor starter, menyebabkan motor starter berputar dan menghidupkan mesin. Setelah mesin menyala dan kunci kontak dilepas ke posisi ON, arus ke pull-in coil terputus, dan gigi pinion kembali ke posisi semula.
Pengertian Pull-In Coil
Pull-in coil adalah salah satu dari dua kumparan dalam solenoid starter, selain hold-in coil. Fungsinya adalah untuk menarik plunger ke dalam solenoid ketika arus listrik mengalir, sehingga gigi pinion motor starter dapat bergerak maju dan masuk ke flywheel mesin.
Solenoid starter pada umumnya memiliki dua kumparan utama:
- Pull-In Coil → Menarik plunger saat pertama kali kunci kontak diputar ke posisi START.
- Hold-In Coil → Menahan plunger dalam posisi aktif hingga proses starting selesai.
Waktu dan Proses Kerja Pull-In Coil
Kumparan pull in coil motor starter bekerja pada saat kunci kontak diputar ke posisi START. Berikut adalah tahapan kerja secara detail:
A. Kunci Kontak Diputar ke Posisi START
Ketika kunci kontak diputar ke posisi START, arus listrik dari baterai dialirkan ke terminal S pada solenoid starter. Arus ini masuk ke pull-in coil dan hold-in coil, menciptakan medan magnet.
B. Medan Magnet Menarik Plunger
Medan magnet yang dihasilkan oleh pull-in coil menarik plunger ke dalam solenoid. Gerakan plunger ini mendorong tuas fork, yang menyebabkan gigi pinion bergerak maju untuk berhubungan dengan flywheel mesin.
C. Kontak Utama Tertutup dan Motor Starter Berputar
Saat plunger tertarik sepenuhnya, kontak utama dalam solenoid akan tertutup. Kontak utama yang tertutup memungkinkan arus listrik besar dari baterai mengalir langsung ke motor starter, menyebabkan motor starter berputar dan menggerakkan flywheel untuk menghidupkan mesin.
D. Pull-In Coil Berhenti Bekerja
Setelah kontak utama tersambung, arus yang mengalir ke pull-in coil berkurang, sehingga kumparan ini berhenti bekerja. Peran pull-in coil kemudian digantikan oleh hold-in coil, yang bertugas menahan plunger dalam posisi aktif hingga mesin menyala.
E. Kunci Kontak Kembali ke Posisi ON
Setelah mesin menyala dan kunci kontak dilepas dari posisi START ke ON, arus listrik ke solenoid diputus. Tanpa arus listrik, pegas di dalam solenoid mendorong kembali plunger ke posisi semula. Gigi pinion terlepas dari flywheel, dan motor starter berhenti bekerja.
Fungsi Pull-In Coil dalam Sistem Starter
Kumparan pull-in coil memiliki fungsi utama sebagai berikut:
- Menarik plunger agar gigi pinion dapat masuk ke flywheel
- Mengaktifkan motor starter hanya saat proses starting berlangsung
- Bekerja sama dengan hold-in coil untuk memastikan plunger tetap pada posisi aktif sampai mesin menyala
Ciri-Ciri Kerusakan pada Pull-In Coil
Jika pull-in coil mengalami kerusakan, beberapa gejala yang dapat terjadi antara lain:
- Motor starter tidak bekerja meskipun kunci kontak diputar ke posisi START
- Ada suara “klik” dari solenoid starter, tetapi motor starter tidak berputar
- Starter bekerja lambat atau tidak bisa menarik plunger dengan baik
- Jika pull-in coil putus, plunger tidak akan tertarik sehingga motor starter tidak bisa berfungsi
Kesimpulan
Kumparan pull in coil bekerja pada saat kunci kontak diputar ke posisi START dengan menarik plunger agar gigi pinion motor starter masuk ke flywheel. Setelah itu, tugasnya digantikan oleh hold-in coil, dan saat mesin menyala, arus listrik ke solenoid diputus sehingga plunger kembali ke posisi awal. Jika pull-in coil bermasalah, motor starter tidak dapat bekerja dengan optimal atau bahkan gagal menghidupkan mesin.
Join the discussion