Penyebab Minyak Rem Mobil Tidak Mau Turun dan Cara Mengatasinya

penyebab minyak rem mobil tidak mau turun

Apa peyebab dan solusi minyak rem mobil tidak mau turun? Sistem pengereman merupakan salah satu komponen vital dalam kendaraan yang bertugas untuk memastikan keselamatan selama berkendara. Salah satu elemen penting dalam sistem ini adalah minyak rem (brake fluid), yang berfungsi untuk meneruskan tekanan dari pedal rem ke bagian kaliper atau silinder roda agar kendaraan dapat berhenti dengan sempurna. Dalam proses perawatan dan penggantian minyak rem, kadang muncul permasalahan yang cukup menjengkelkan, yaitu minyak rem tidak mau turun dari reservoir atau tangki penyimpanan ke saluran rem.

Permasalahan ini sering kali membingungkan, terutama bagi teknisi pemula atau pemilik kendaraan yang mencoba mengganti minyak rem secara mandiri. Secara teori, saat tutup reservoir dibuka dan minyak rem baru dituangkan, cairan seharusnya bisa mengalir menuju sistem rem. Namun, jika minyak tidak turun atau alirannya tersumbat, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem hidrolik rem, seperti sumbatan pada saluran, kerusakan master silinder, adanya udara di sistem, atau komponen yang aus.

Masalah ini tidak boleh dianggap sepele, karena jika minyak rem tidak mengalir dengan baik, kinerja rem bisa terganggu bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai kemungkinan penyebab minyak rem mobil tidak mau turun agar dapat melakukan diagnosa dan perbaikan dengan tepat.

penyebab minyak rem mobil tidak mau turun

Penyebab Minyak Rem Mobil Tidak Mau Turun

Saat melakukan penggantian minyak rem pada mobil, terkadang muncul kendala di mana minyak rem tidak mau turun ke sistem rem. Kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pada sistem pengereman yang sebaiknya tidak diabaikan, karena dapat membahayakan keselamatan berkendara.

Kondisi ini sering menimbulkan rasa frustrasi, apalagi setelah mengeluarkan tenaga dan waktu untuk proses penggantian. Untuk itu, penting mengetahui apa penyebab minyak rem mobil tidak mau turun dan bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga:  Komponen ECU Mobil: 8 Bagian Dan Fungsi

Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab minyak rem mobil tidak mau mengalir atau turun dengan baik ke sistem pengereman. Di antaranya:

1. Sistem Hidrolik “Masuk Angin”

Masalah paling umum penyebab minyak rem mobil tidak mau turun adalah udara yang masuk ke dalam sistem hidrolik pengereman, atau biasa disebut “masuk angin”. Gelembung udara yang masuk ini dapat menghambat aliran minyak rem karena udara bersifat elastis dan menyerap tekanan, sehingga tekanan hidrolik tidak dapat diteruskan dengan baik ke kaliper rem.

Kondisi ini biasanya terjadi karena volume minyak rem dalam tabung reservoir terlalu sedikit, sehingga udara masuk ke dalam sistem. Untuk mencegahnya, selalu pastikan volume minyak rem berada pada batas normal sebelum mobil digunakan.

Salah satu cara mengatasi masuk angin adalah dengan melakukan proses bleeding (pembuangan udara) pada sistem rem. Caranya adalah dengan memompa pedal rem beberapa kali hingga terasa keras, lalu membuka bleeder nipple pada kaliper rem untuk membuang udara yang terjebak.

2. Kerusakan pada Master Rem

Penyebab lain minyak rem mobil tidak mau turun bisa berasal dari kerusakan pada komponen master rem. Master rem bertugas mengubah tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Jika terjadi kerusakan pada bagian ini, terutama pada seal (segel), maka tekanan tidak akan tersalurkan secara maksimal.

Gejala umumnya adalah pedal rem terasa ambles atau tidak memberikan tekanan balik saat diinjak. Solusinya bisa dengan mengganti seal yang rusak, atau jika kerusakan lebih kompleks, mengganti seluruh komponen master rem merupakan pilihan yang lebih aman.

3. Saluran Minyak Rem Tersumbat

Salah satu penyebab utama minyak rem mobil tidak mau turun adalah adanya sumbatan pada saluran hidrolik. Kotoran, endapan karat, atau serpihan dari seal yang aus bisa menyumbat jalur antara reservoir dan master silinder. Jika saluran ini tertutup, minyak rem tidak dapat mengalir ke sistem rem, sehingga rem tidak bekerja secara optimal.

Baca Juga:  Tangki Vario 125 Berapa Liter: Kapasitas & Ulasan

4. Ventilasi Tutup Reservoir Tersumbat

Tutup reservoir minyak rem biasanya memiliki lubang ventilasi kecil untuk menjaga tekanan tetap seimbang saat minyak mengalir. Jika ventilasi ini tersumbat oleh debu atau kotoran, maka akan tercipta tekanan negatif di dalam tabung, yang membuat minyak rem tidak bisa turun ke saluran hidrolik.

5. Selang Rem Rusak atau Tersumbat

Selang rem yang sudah tua atau mengalami kerusakan bisa menyumbat aliran minyak rem. Dalam beberapa kasus, lapisan dalam selang bisa mengelupas dan menutup jalur aliran. Selain itu, selang yang tertekuk atau terjepit juga dapat menjadi penyebab minyak rem mobil tidak mau turun.

6. Prosedur Bleeding Tidak Dilakukan dengan Benar

Kesalahan dalam prosedur bleeding atau pengeluaran udara dari sistem rem dapat menjadi penyebab minyak rem tidak mau turun. Jika urutan membuka dan menutup nipple bleeder tidak sesuai, atau tekanan tidak cukup saat bleeding, maka sistem tidak akan bisa menarik minyak rem secara normal.

7. Jenis Minyak Rem Tidak Sesuai

Menggunakan jenis minyak rem yang tidak sesuai dengan spesifikasi sistem pengereman dapat merusak seal dan komponen lainnya. Misalnya, penggunaan DOT 5 pada sistem yang dirancang untuk DOT 3 atau DOT 4 dapat mengakibatkan gangguan aliran atau kerusakan komponen yang menyebabkan minyak tidak bisa mengalir.

Cara Mengatasi Minyak Rem yang Tidak Mau Turun

Setelah memahami penyebab, berikut beberapa teknik yang umum digunakan untuk memperbaiki kondisi minyak rem mobil yang tidak mau turun:

1. Teknik Hisap (Suction Method)

Teknik ini sering digunakan setelah penggantian selang atau master rem, atau saat melakukan pengisian ulang minyak rem. Prosesnya:

  • Siapkan selang dan hubungkan ke nepel kaliper.
  • Gunakan kunci (biasanya ukuran 8 atau 10) untuk mengendurkan nepel.
  • Isi tabung master rem hingga penuh.
  • Pompa tuas rem sambil menyedot minyak rem melalui selang hingga minyak keluar tanpa gelembung udara.
  • Pastikan minyak tidak sampai tersedot ke mulut. Gunakan selang panjang untuk keamanan.
  • Setelah udara benar-benar keluar, kencangkan kembali nepel.
Baca Juga:  Cara Memperbaiki Shock Belakang Motor Yang Bocor

2. Teknik Suntik (Injection Method)

Metode ini cocok bagi yang enggan menggunakan metode hisap.

  • Gunakan suntikan besar yang telah diisi minyak rem.
  • Hubungkan selang suntikan ke nepel pada kaliper.
  • Kendurkan nepel dan tekan suntikan agar minyak masuk dari bawah.
  • Perhatikan tabung minyak di atas agar tidak terlalu penuh dan gelembung udara benar-benar keluar.
  • Setelah minyak keluar tanpa udara, kencangkan nepel dan periksa kekerasan pedal rem.

3. Teknik Tekan (Pressing Method)

Teknik ini sering digunakan saat membersihkan kaliper dan memasang kembali piston.

  • Sebelum memasukkan piston ke kaliper, isi terlebih dahulu ruang kaliper dengan minyak rem.
  • Tekan piston perlahan sambil memastikan minyak rem terisi penuh.
  • Pastikan minyak rem di tabung master tidak meluap.
  • Setelah semua terpasang, lakukan pengecekan sistem rem secara menyeluruh.

Kesimpulan

Masalah minyak rem mobil yang tidak mau turun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari sumbatan saluran, kerusakan master silinder, udara dalam sistem, hingga kesalahan prosedur bleeding. Karena sistem pengereman berhubungan langsung dengan keselamatan, penting untuk segera mendiagnosa dan memperbaiki masalah ini secara tepat. Pemeriksaan menyeluruh terhadap semua komponen sistem rem, serta penggunaan teknik bleeding yang benar, akan membantu memastikan aliran minyak rem lancar dan sistem bekerja dengan optimal. Oleh karena itu pemahaman terkait penyebab dan cara mengatasi minyak rem mobil yang tidak mau turun sangat di perlukan.