Mengapa Gerak Bebas Kopling Dapat Berubah Dan Perlu Disetel?

mengapa gerak bebas kopling dapat berubah dan perlu disetel

Mengapa gerak bebas kopling dapat berubah dan perlu disetel?Gerak bebas kopling, yang biasa disebut juga free play, merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam perawatan sistem kopling.

Penyetelan kopling pada mobil manual sebenarnya bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel. Namun, penyetelan ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Harus memperhatikan tingkat kerenggangan setelan dengan tepat. Pasalnya, jika setelan kopling tidak sesuai akan berdampak pada performa mobil. Selain itu, setelan kopling juga berpengaruh terhadap ketahanan komponen kopling itu sendiri.

Penyetelan kopling harus tepat, tidak boleh terlalu minim maupun terlalu kendur. Bila setelan kopling terlalu minim, hal tersebut akan memengaruhi performa atau tenaga mobil. Untuk memahami lebih lanjut mengapa gerak bebas kopling dapat berubah dan perlu disetel, akan dibahas secara rinci dalam artikel ini.

mengapa gerak bebas kopling dapat berubah dan perlu disetel

Apa Itu Gerak Bebas Kopling?

Gerak bebas kopling adalah jarak pedal kopling sebelum mekanisme kopling mulai bekerja untuk memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi. Pada gerak bebas ini, pedal kopling masih bisa ditekan tanpa membuat cakram kopling terlepas dari mesin.

Gerak bebas yang ideal memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  1. Menghindari keausan dini pada komponen kopling.
  2. Menjamin perpindahan gigi yang halus dan responsif.
  3. Mencegah kopling selip akibat terlalu sedikit gerak bebas.
  4. Menghindari kopling tetap terlepas sehingga mesin tidak bisa menggerakkan roda.

Mengapa Gerak Bebas Pedal Kopling Dapat Berubah dan Perlu Disetel

Jika setelan terlalu minim, saat pedal kopling diinjak sedikit, kopling sudah mulai bekerja, sehingga saat pedal dilepaskan, terkadang terasa tidak benar-benar bebas. Masih terjadi slip pada kopling, seolah pedal terus ditekan.

Kondisi ini muncul karena kopling dan cover kopling belum sepenuhnya terlepas. Meskipun operasional terasa nyaman karena pedal tidak perlu diinjak terlalu dalam, kondisi ini akan berpengaruh pada komponen kopling. Jika terus dibiarkan, biasanya terjadi slip terus-menerus dan tenaga mobil berkurang. Hal ini terjadi karena tenaga yang diteruskan tidak maksimal.

Sebaliknya, jika kopling terlalu kendur, kopling tidak dapat bekerja dengan optimal. Walaupun pedal kopling diinjak penuh, kopling belum juga terlepas sepenuhnya.Akibatnya, saat gigi dipindah melalui tuas transmisi terasa keras, karena gigi transmisi belum benar-benar masuk.

Baca Juga:  Fungsi Komponen Sleeve Yoke : 5 Fungsi, Pengertian, Dan Cara Kerja

Kopling, khususnya pedal kopling, adalah komponen yang hanya ada pada kendaraan manual. Komponen ini menghasilkan tekanan hidraulik dari master silinder dengan kekuatan pijakan pedal. Tekanan hidraulik di master silinder diteruskan ke release silinder yang kemudian menekan kopling untuk menghubungkan atau memutuskan tenaga mesin.

Perpindahan gigi harus dilakukan sambil menekan pedal. Oleh karena itu, kendaraan dengan transmisi otomatis tidak memerlukan pedal kopling.

1. Mengapa Gerak Bebas Dapat Berubah?

Anda mungkin sudah mengenal istilah free play pada pedal kopling, yaitu jarak bebas saat pedal mulai didesak hingga release bearing menekan diaphragm spring. Ketika disc kopling aus, free play akan berkurang. Jika keausan terus bertambah hingga free play hilang, kopling bisa mengalami slip.

Oleh sebab itu, panjang push rod pada release silinder perlu disetel agar free play pedal kopling tetap terjaga dengan baik. Saat ini banyak release silinder yang dapat menyetel sendiri sehingga free play pedal kopling tidak diatur lewat baut stopper, melainkan melalui penyesuaian panjang push rod.

a. Keausan Kampas Kopling dan Komponen Kopling Lainnya

Kampas kopling yang digunakan secara terus-menerus akan mengalami keausan. Saat kampas menipis, jarak yang harus ditempuh oleh tuas kopling untuk melepaskan kopling menjadi berbeda. Akibatnya, gerak bebas kopling berubah, biasanya bertambah besar.

b. Perubahan Tali Kopling (Kabel Kopling) atau Mekanisme Hidrolik

Pada kendaraan dengan kopling kabel, kabel kopling bisa mengalami kelonggaran atau peregangan setelah pemakaian lama. Pada kopling hidrolik, bisa terjadi kebocoran cairan atau adanya udara dalam sistem yang mempengaruhi respons pedal. Hal ini menyebabkan gerak bebas kopling menjadi tidak sesuai standar pabrikan.

c. Kerusakan atau Kendor pada Mekanisme Penghubung

Bagian penghubung antara pedal kopling dengan sistem kopling, seperti tuas penggerak, pengikat, dan pivot, bisa mengalami keausan atau kendor sehingga mempengaruhi jarak gerak bebas.

d. Pergeseran atau Longgarnya Komponen Mekanik

Karena getaran dan tekanan, beberapa komponen pengikat atau dudukan bisa longgar atau bergeser, menyebabkan perubahan jarak gerak bebas.

Baca Juga:  Cara Memperbaiki Worm Steer: 7 Prosedur

e. Kesalahan Setelan Sebelumnya atau Kurangnya Perawatan

Bila kopling sebelumnya tidak disetel dengan tepat, atau tidak disetel ulang saat ada pergantian komponen, maka gerak bebas kopling akan berubah dari waktu ke waktu.

2. Mengapa Gerak Bebas Perlu Disetel?

Gerak bebas atau free play merupakan jarak aman saat pedal kopling ditekan. Jika jarak ini tidak ada, maka saat pedal disentuh kopling langsung membebaskan disc sehingga kopling segera memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi.

Namun, bila jarak ini terlalu dalam, maka pedal harus diinjak sangat dalam agar kopling bekerja. Hal ini menyebabkan kaki mudah lelah.

a. Menjaga Fungsi Kopling Optimal

Gerak bebas yang terlalu kecil dapat menyebabkan kopling tidak pernah benar-benar menempel (terus setengah terlepas), yang mempercepat keausan kampas kopling. Sebaliknya, gerak bebas yang terlalu besar menyebabkan kopling tidak bisa melepaskan sempurna saat pedal diinjak, mengakibatkan perpindahan gigi sulit dan potensi kerusakan transmisi.

b. Mencegah Kopling Selip dan Memperpanjang Umur Komponen

Gerak bebas yang tepat mencegah selip kopling saat akselerasi. Selip berlebihan membuat kampas cepat habis dan panas berlebih yang bisa merusak komponen lain.

c. Menjamin Kenyamanan dan Keselamatan Berkendara

Kopling yang disetel dengan baik memudahkan pengemudi dalam perpindahan gigi dan menghindari kejadian kendaraan tersendat atau mati mendadak.

d. Mengurangi Risiko Kerusakan Sistem Transmisi

Kopling yang tidak bekerja optimal karena gerak bebas tidak tepat bisa menimbulkan tekanan berlebih pada transmisi, menyebabkan kerusakan pada gigi atau bantalan.

Kapan Gerak Bebas Kopling Harus Disetel?

Idealnya, gerak bebas kopling disetel secara berkala, misalnya setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan. Selain itu, penyetelan juga perlu dilakukan jika:

  1. Terasa kopling susah atau berat diinjak.
  2. Perpindahan gigi menjadi kasar atau sulit.
  3. Terdengar suara abnormal saat menginjak kopling.
  4. Pedal kopling terasa lebih dalam atau lebih pendek dari biasanya.
  5. Setelah mengganti kampas kopling atau komponen lain dalam sistem kopling.

Cara Menyetel Jarak Bebas Pedal Kopling

Setelah memahami mengapa gerak bebas pedal kopling dapat berubah dan perlu disetel, maka perlu dilakukan penyetelan. Setelah mengatur tinggi pedal kopling, langkah berikutnya adalah menyetel jarak bebas pedal kopling. Tujuannya supaya kampas kopling tidak cepat aus akibat bersentuhan terus-menerus dengan flywheel.

Baca Juga:  Ciri Ciri Setelan Klep Tidak Tepat: 10 Tanda, Akibat, Dan Perbaikan

Selain itu, jarak bebas juga berfungsi sebagai toleransi jika kaki tidak sengaja menyentuh pedal kopling, sehingga kopling tidak langsung bekerja jika jarak efektif pedal belum tercapai.

Ukuran standar jarak bebas pedal kopling bisa ditemukan di buku manual kendaraan, karena tiap kendaraan bisa berbeda. Namun umumnya berada di kisaran 15–25 mm. Penyetelan jarak bebas harus disesuaikan dengan tipe mekanisme kopling yang digunakan, apakah hidrolik atau mekanis. Berikut cara menyetel jarak bebas pedal kopling:

1. Menyetel Jarak Bebas Pedal Kopling Tipe Hidrolik

  • Siapkan kunci pas ukuran 8 atau 10.
  • Periksa baut pengunci pada pedal kopling hidrolik.
  • Putar tangkai penggerak hidrolik kopling menggunakan tang. Putar ke kiri untuk menambah jarak bebas, dan putar ke kanan untuk menguranginya.
  • Setelah mendapatkan jarak bebas yang sesuai, kencangkan kembali baut penyetel agar tidak berubah.

2. Menyetel Jarak Bebas Pedal Kopling Tipe Mekanis

  • Siapkan kunci pas ukuran 10 atau 12.
  • Periksa baut pengunci jarak bebas pada garpu pembebas kopling.
  • Putar mur ke kiri untuk menambah jarak bebas dan ke kanan untuk menguranginya.
  • Pada tipe kopling mekanis lain, penyetelan bisa dilakukan dengan menarik kabel kopling untuk melepaskan mur pengatur (adjusting nut). Setelah itu, putar mur ke kiri untuk menambah jarak bebas dan ke kanan untuk menguranginya.

Kesimpulan

Gerak bebas kopling yang berubah seiring waktu adalah hal yang wajar akibat pemakaian dan keausan komponen. Penyetingan gerak bebas kopling perlu dilakukan secara berkala untuk menjaga performa kopling, kenyamanan berkendara, dan memperpanjang usia komponen kopling dan transmisi. Dengan melakukan perawatan dan penyetelan rutin, kendaraan akan tetap optimal dan aman digunakan.

Demikian penjelasan mengapa gerak bebas kopling dapat berubah dan perlu disetel. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda.