Bagaimana cara memeriksa PCV valve? Pada kendaraan bermotor, terdapat berbagai komponen penting yang berfungsi menjaga kinerja mesin tetap optimal. Salah satunya adalah PCV valve (Positive Crankcase Ventilation valve), yaitu katup kecil yang berperan dalam mengatur sirkulasi gas sisa pembakaran dari ruang engkol (crankcase) kembali ke saluran masuk udara untuk dibakar ulang. Komponen ini tidak hanya mendukung performa mesin, tetapi juga berfungsi mengurangi emisi berbahaya yang dihasilkan oleh kendaraan.
Seiring dengan pemakaian, PCV valve dapat mengalami kotor, tersumbat, atau bahkan aus, sehingga fungsinya tidak lagi maksimal. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah pada mesin, seperti konsumsi bahan bakar yang boros, timbulnya asap dari knalpot, hingga penurunan tenaga mesin. Oleh karena itu, cara memeriksa PCV valve secara berkala menjadi langkah penting dalam perawatan kendaraan.
Mengetahui cara memeriksa PCV valve akan membantu pemilik kendaraan mendeteksi lebih dini apabila terjadi kerusakan. Dengan begitu, kerusakan yang lebih parah bisa dihindari dan usia pakai mesin dapat lebih panjang.

Fungsi PCV Valve
Pada saat proses pembakaran, sebagian kecil campuran bahan bakar dan gas sisa pembakaran bisa lolos melewati ring piston menuju ruang crankcase. Jika dibiarkan, tekanan dalam blok mesin akan meningkat dan berisiko menyebabkan oli merembes melalui seal mesin, sekaligus menurunkan kualitas oli.
Untuk mengatasi hal ini, gas tersebut dialirkan keluar melalui PCV valve menuju intake manifold, lalu dibakar kembali di ruang bakar. Namun, gas yang keluar sering kali membawa uap oli dan kotoran yang dapat menyumbat saluran, sehingga membuat mesin sulit hidup atau putaran idle menjadi tidak stabil.
Letak PCV Valve
PCV valve umumnya terletak pada head cover (tutup kepala silinder). Misalnya pada Suzuki Aerio/Next G, Anda perlu membuka cover plastik mesin terlebih dahulu. Katup ini biasanya berwarna abu-abu atau oranye, menempel pada head cylinder atau blok mesin, dan terhubung dengan selang karet yang dikunci dengan klip.
Pentingnya Pemeriksaan PCV Valve
PCV valve bisa saja:
- Mampet total (selalu tertutup) → sirkulasi gas terhenti, tekanan menumpuk di dalam mesin.
- Macet terbuka (selalu terbuka) → udara luar justru masuk ke dalam blok mesin, yang seharusnya tidak terjadi.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi performa mesin, sehingga PCV valve harus rutin dicek dan dibersihkan.
Cara Memeriksa PCV Valve
PCV valve (Positive Crankcase Ventilation valve) adalah salah satu komponen penting dalam sistem ventilasi mesin. Pemeriksaan secara rutin diperlukan agar kinerjanya tetap optimal. Berikut ini beberapa langkah atau cara yang bisa dilakukan untuk memeriksa kondisi PCV valve:
1. Menentukan lokasi PCV valve
Langkah atau cara pertama untuk memeriksa pcv valve adalah menemukan posisi PCV valve pada kendaraan. Biasanya, komponen ini terpasang pada valve cover atau dekat intake manifold, dengan selang yang terhubung ke sistem intake. Mengetahui posisi yang tepat akan memudahkan proses pemeriksaan dan pelepasan.
2. Melakukan pemeriksaan visual
Perhatikan kondisi fisik PCV valve dan selangnya. Pastikan tidak ada keretakan, kotoran yang menumpuk, atau tanda-tanda aus. Selang juga harus dicek agar tidak mengalami kebocoran, mengeras, atau kendur, karena hal ini bisa mengganggu aliran gas dan membuat sistem ventilasi crankcase tidak bekerja optimal. Kondisi fisik merupakan cara paling mudah untuk memeriksa atau mengetahui kondisi dari PCV valve.
3. Menggoyangkan PCV valve (shake test)
Setelah dilepaskan, cara memeriksa PCV valve dapat digoyangkan secara perlahan. Katup yang masih berfungsi baik akan menimbulkan suara ketukan kecil dari bola atau mekanisme di dalamnya. Jika tidak ada suara, hal ini bisa menjadi tanda bahwa valve macet atau rusak dan perlu diganti.
4. Memeriksa tarikan vakum saat mesin hidup
Dengan mesin dalam kondisi idle, lepaskan PCV valve dari cover mesin, lalu tutup ujungnya dengan jari. PCV valve yang normal akan memberikan tarikan vakum yang terasa. Bila tarikan tersebut tidak terasa, kemungkinan valve tersumbat atau selang yang terhubung mengalami kebocoran.
5. Menggunakan alat pengukur vakum (vacuum gauge)
Cara memeriksa PCV valve yang lebih detail, bengkel biasanya menggunakan vacuum gauge untuk memastikan kekuatan hisapan dari PCV valve. Alat ini memberikan hasil yang lebih akurat mengenai kondisi valve dibandingkan pemeriksaan manual.
6. Mengamati gejala kerusakan PCV valve
Selain cara memeriksa PCV valve secara langsung, gejala seperti idle mesin tidak stabil, konsumsi bahan bakar boros, oli mesin cepat berkurang, muncul kerak berlebih, hingga keluarnya asap putih atau kebiruan dari knalpot juga bisa menjadi indikasi bahwa PCV valve bermasalah.
7. Membersihkan atau mengganti PCV valve
Bila PCV valve hanya kotor, pembersihan menggunakan cairan khusus pembersih karburator dapat dilakukan. Namun, jika komponen sudah aus, macet, atau rusak, sebaiknya diganti dengan yang baru karena harga PCV valve relatif terjangkau dan lebih efektif dibandingkan mempertahankan komponen yang sudah tidak optimal.
Kesimpulan
Cara memeriksa dan pembersihan PCV valve merupakan langkah sederhana namun penting untuk menjaga performa mesin tetap prima. Dengan perawatan rutin, Anda bisa mencegah masalah seperti mesin sulit hidup, idle tidak stabil, hingga kebocoran oli akibat tekanan berlebih di dalam mesin.

Join the discussion