Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam fungsi fungsi armature pada sistem starter dan bagaimana armature bekerja untuk menghasilkan putaran yang kuat. Armature adalah komponen penting dalam sistem starter mobil yang memiliki peran utama dalam memulai mesin.
Saat menghidupkan mobil, sistem starter bertanggung jawab untuk menggerakkan flywheel atau roda gila agar mesin dapat berputar dan menyala. Armature adalah bagian yang krusial dalam motor starter yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memulai mesin.
Dengan segala fungsi dan perannya, armature menjadi salah satu komponen yang vital dalam sistem starter mobil. Kualitas dan performa armature yang baik sangat penting untuk memastikan start yang lancar dan efisien pada mesin mobil.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci terkait cara kerja armature, komponen-komponennya, dan fungsi pentingnya dalam sistem starter. Dengan pemahaman yang mendalam tentang fungsi armature, pembaca akan memiliki gambaran yang lebih baik tentang bagaimana sistem starter bekerja dan pentingnya menjaga armature dalam kondisi yang optimal.
![fungsi armature](https://www.geraioto.com/wp-content/uploads/2023/06/fungsi-armature.jpg)
Fungsi Armature
Armature pada sistem starter memiliki fungsi penting dalam menggerakkan starter motor dan memulai mesin mobil. Armature merupakan bagian yang terletak di dalam motor starter dan berfungsi untuk menghasilkan putaran yang kuat.
Fungsi utama armature adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Ketika arus listrik dialirkan melalui lilitan-lilitan kawat yang terdapat pada armature, medan magnet terbentuk di sekitar armature. Medan magnet ini akan berinteraksi dengan medan magnet tetap (biasanya terdapat pada field coil) yang ada di dalam motor starter.
Interaksi antara medan magnet pada armature dan medan magnet tetap akan menghasilkan gaya tarik dan dorong pada armature. Gaya tarik dan dorong ini akan menyebabkan armature berputar dengan cepat. Putaran armature akan ditransmisikan melalui gigi gigi rasio pada starter motor, sehingga gigi pinion pada starter motor akan bergerak dan menghubungkan dengan flywheel atau roda gila mesin.
Dengan adanya gerakan putaran yang dihasilkan oleh armature, gigi pinion akan mendorong flywheel atau roda gila mesin untuk berputar. Ketika flywheel berputar, proses pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar mesin dapat dimulai, dan mesin mobil akan hidup.
Selain itu, armature juga memiliki fungsi dalam mempertahankan putaran starter motor dengan kecepatan yang konstan selama proses start. Ini memastikan bahwa mesin mobil dapat dinyalakan dengan lancar dan stabil. Armature juga memiliki komutator, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengubah arah aliran arus pada lilitan-lilitan kawat armature sehingga menghasilkan putaran yang terus menerus.
Konstruksi Armature
Armature pada sistem starter umumnya terdiri dari beberapa komponen konstruksi yang penting. Berikut adalah beberapa komponen konstruksi yang biasanya terdapat dalam armature sistem starter:
1. Lilitan Kawat (Coil Windings)
Armature memiliki lilitan kawat yang melingkari inti besi atau komutator. Lilitan kawat ini terdiri dari banyak belitan kawat tembaga yang dililitkan secara serangkaian. Arus listrik mengalir melalui lilitan ini dan menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk menggerakkan armature.
2. Inti Besi (Iron Core)
Inti besi terletak di tengah armature dan di kelilingi oleh lilitan kawat. Bagian ini biasanya terbuat dari baja yang kuat dan berguna untuk meningkatkan kekuatan medan magnet yang berasal dari arus listrik yang mengalir melalui lilitan kawat. Inti besi juga membantu dalam mengarahkan medan magnet yang dihasilkan ke gigi pinion atau komutator.
3. Komutator (Communtator)
Komutator adalah cakram atau lingkaran yang terbuat dari sejumlah segmen tembaga yang terpisah dan di pasang di bagian ujung lilitan kawat. Setiap segmen komutator terhubung dengan ujung lilitan kawat yang berbeda. Fungsi komutator adalah untuk mengubah arah aliran arus pada lilitan kawat saat armature berputar. Ini memungkinkan arus terus mengalir melalui lilitan kawat sehingga mempertahankan putaran armature.
4. Sikat (Brush)
Sikat merupakan kontak listrik yang berguna untuk menyuplai arus ke komutator. Biasanya terdapat dua sikat yang berlawanan dan berada di sekitar komutator. Sikat biasanya terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan listrik, seperti karbon. Ketika armature berputar, sikat akan melakukan kontak dengan komutator dan mengirimkan arus listrik ke lilitan kawat armature.
5. Bantalan (Bearing)
Bantalan berguna untuk mendukung putaran armature dengan lancar dan mengurangi gesekan yang terjadi. Komponen ini biasanya terbuat dari bahan tahan gesekan, seperti bantalan bola atau bantalan rol.
Cara Kerja Armature Pada Sistem Starter
Cara kerja armature pada sistem starter melibatkan prinsip-prinsip elektromagnetisme dan konversi energi listrik menjadi energi mekanik. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara kerja armature pada sistem starter:
1. Mengalirkan arus listrik
Saat menyalakan kunci kontak, arus listrik dari baterai mengalir melalui kabel ke solenoid starter. Solenoid starter akan mengalirkan arus listrik menuju armature.
2. Pembentukan medan magnet
Ketika arus listrik mengalir melalui lilitan kawat armature, medan magnet terbentuk di sekitar armature. Medan magnet ini berasal dari interaksi antara arus listrik dan inti besi armature.
3. Interaksi dengan medan magnet tetap
Medan magnet yang terbentuk oleh armature akan berinteraksi dengan medan magnet tetap yang ada di dalam motor starter (biasanya pada field coil). Interaksi ini menghasilkan gaya tarik dan dorong pada armature.
4. Putaran armature
Gaya tarik dan dorong yang berasal dari interaksi medan magnet menyebabkan armature berputar dengan cepat. Armature akan terus berputar karena gaya tarik dan dorong yang berkelanjutan.
5. Penggerakan gigi pinion
Putaran armature akan di transmisikan melalui gigi-gigi rasio pada starter motor. Gigi pinion pada starter motor akan bergerak dan menghubungkan dengan flywheel atau roda gila mesin.
6. Memulai mesin
Ketika gigi pinion menghubungkan dengan flywheel atau roda gila mesin, gigi-gigi akan saling terkait. Gigi pinion akan mendorong flywheel untuk berputar. Proses pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar mesin dapat berjalan, dan mesin mobil akan hidup.
Selama proses start, sikat pada armature menjaga kontak dengan komutator untuk memastikan aliran arus listrik yang terus menerus melalui lilitan kawat. Ini memungkinkan armature untuk terus berputar dengan kecepatan yang konstan, mempertahankan putaran gigi pinion pada starter motor.
Secara keseluruhan, armature pada sistem starter memiliki fungsi utama untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, menghasilkan putaran yang kuat, dan menggerakkan gigi pinion untuk memulai mesin mobil. Armature juga memiliki fungsi dalam menjaga kecepatan putaran starter motor agar tetap konstan selama proses start.
Join the discussion