Pada sistem pengapian direct current sumber arus berasal dari salah satu komponen pada kendaraan. Dalam dunia otomotif, sistem pengapian merupakan komponen krusial yang bertanggung jawab untuk menghidupkan mesin kendaraan. Salah satu aspek terpenting dari sistem ini adalah sumber utama arus listrik yang digunakan untuk menciptakan percikan api guna memicu proses pembakaran dalam mesin.
Pada sistem pengapian arus searah (Direct Current/DC), sumber utama arus berasal dari baterai kendaraan. Baterai tidak hanya menyediakan daya untuk sistem pengapian, tetapi juga berfungsi sebagai sumber listrik utama bagi berbagai komponen elektrikal lainnya dalam kendaraan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam pada sistem pengapian direct current sumber arus berasal dari mana serta peran masing-masing komponen dalam mendukung proses pembakaran mesin.
Pada Sistem Pengapian Direct Current Sumber Arus Berasal Dari ?
Pada sistem pengapian direct current, sumber arus berasal dari baterai kendaraan. Baterai ini merupakan sebuah sel galvanik yang menghasilkan tegangan listrik konstan, biasanya berkisar antara 12 hingga 24 volt, tergantung pada spesifikasi kendaraan. Ketika kunci kontak diaktifkan, baterai menyediakan arus listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem pengapian.
Arus dari baterai kemudian mengalir melalui berbagai komponen penting dalam sistem pengapian, yaitu:
1. Baterai (Battery)
Baterai berfungsi sebagai sumber utama arus listrik dalam kendaraan. Ini menyuplai tegangan yang dibutuhkan untuk menyalakan mesin serta menjalankan berbagai sistem elektrikal lainnya.
2. Saklar Pengapian (Ignition Switch)
Saklar pengapian adalah komponen yang mengontrol aliran arus listrik dari baterai ke sistem pengapian. Saat saklar ini diaktifkan, arus mulai mengalir ke komponen berikutnya dalam sistem.
3. Koil Pengapian (Ignition Coil)
Koil pengapian berfungsi untuk mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menciptakan percikan api pada busi. Ini terjadi melalui proses induksi elektromagnetik dalam lilitan primer dan sekunder koil.
4. Distributor (Jika Ada)
Pada beberapa kendaraan yang masih menggunakan sistem pengapian konvensional, distributor berfungsi untuk membagi arus tegangan tinggi dari koil ke masing-masing busi sesuai dengan urutan pengapian mesin.
5. Busi (Spark Plug)
Busi adalah komponen akhir dalam sistem pengapian yang menerima tegangan tinggi dari koil melalui distributor atau sistem langsung. Bagian ini menghasilkan percikan api yang membakar campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar mesin.
Proses Kerja Sistem Pengapian DC
- Saat kunci kontak diputar ke posisi “ON”, arus dari baterai mulai mengalir melalui saklar pengapian.
- Arus listrik mengalir ke koil pengapian, di mana tegangan rendah ditingkatkan menjadi tegangan tinggi.
- Jika kendaraan menggunakan distributor, arus tegangan tinggi dikirim ke distributor, yang kemudian mengalokasikannya ke busi sesuai dengan urutan pengapian mesin.
- Busi menerima tegangan tinggi dan menciptakan percikan api, yang kemudian menyalakan campuran udara-bahan bakar dalam ruang bakar.
- Proses ini berlangsung terus-menerus selama mesin hidup, menjaga kelangsungan pembakaran dan kinerja mesin.
Keunggulan dan Tantangan Sistem Pengapian DC
Keunggulan:
- Sumber arus yang stabil dan mudah dikontrol.
- Memungkinkan penggunaan sistem pengapian yang lebih sederhana dibandingkan dengan sistem AC.
- Lebih mudah untuk perawatan dan perbaikan karena komponennya lebih umum ditemukan.
Kelemahan:
- Memerlukan baterai dengan kapasitas yang cukup untuk menjaga efisiensi sistem pengapian.
- Tegangan baterai dapat menurun seiring waktu, mempengaruhi kualitas percikan api dan performa mesin.
- Dibandingkan dengan sistem pengapian elektronik modern, sistem pengapian DC cenderung memiliki efisiensi lebih rendah.
Kesimpulan
Pada sistem pengapian direct current (DC), sumber utama arus berasal dari baterai kendaraan. Arus ini kemudian mengalir melalui saklar pengapian, koil pengapian, distributor (jika ada), dan akhirnya mencapai busi untuk menciptakan percikan api yang memulai proses pembakaran dalam mesin.
Memahami aliran arus dalam sistem pengapian DC sangat penting untuk menjaga performa dan efisiensi mesin kendaraan. Dengan perawatan yang baik, sistem ini dapat berfungsi dengan optimal dan mendukung kinerja kendaraan dalam jangka panjang.
Join the discussion