Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang fungsi field coil dan peranannya dalam berbagai perangkat. Field coil adalah salah satu komponen kunci dalam sistem elektrik seperti motor listrik, generator, dan solenoid starter. Fungsi field coil sangat penting dalam menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk berbagai aplikasi dan operasi sistem tersebut.
Field coil berperan dalam menciptakan medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan atau mengendalikan komponen lain dalam sistem. Berikut ini beberapa fungsi utama dari field coil, konstruksi, serta cara kerja.
Fungsi Field Coil
Field coil merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengisian listrik pada kendaraan, seperti mobil atau sepeda motor. Fungsi utama dari field coil adalah menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk menggerakkan rotor atau armatur dalam alternator atau dinamo pengisian.
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari field coil:
1. Menghasilkan medan magnet
Fungsi pertama field coil adalah menghasilkan medan magnet. Field coil terbuat dari kawat tembaga yang di lilit pada inti magnet. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat tersebut, akan menghasilkan medan magnet di sekitar inti. Medan magnet ini berguna untuk membangkitkan arus listrik induksi pada rotor.
2. Menggerakkan rotor
Medan magnet yang dihasilkan oleh field coil akan mempengaruhi rotor yang terletak di dalam alternator atau dinamo pengisian. Dengan adanya medan magnet, rotor akan mulai berputar menghasilkan arus listrik induksi.
3. Menghasilkan listrik
Perputaran rotor yang dihasilkan oleh medan magnet field coil akan menghasilkan arus listrik induksi di dalam kumparan stator atau armatur. Arus listrik ini kemudian digunakan untuk mengisi baterai dan memasok daya listrik ke berbagai sistem elektrikal di dalam kendaraan, seperti lampu, sistem pengapian, dan lainnya.
4. Stabilisasi tegangan
Field coil juga memiliki fungsi dalam menjaga tegangan output dari sistem pengisian agar tetap stabil. Dengan mengontrol arus yang mengalir melalui field coil, tegangan output dapat di atur dan di pertahankan pada level yang sesuai.
Konstruksi Field Coil
Konstruksi field coil pada motor starter memiliki perbedaan dengan field coil pada alternator atau dinamo pengisian. Pada motor starter, field coil umumnya terdapat di dalam rangkaian solenoid starter, yang merupakan komponen utama dalam motor starter. Berikut ini adalah beberapa elemen konstruksi field coil pada motor starter:
1. Kawat Tembaga
Seperti pada field coil pada umumnya, field coil pada motor starter juga menggunakan kawat tembaga yang di lilit pada inti magnet. Kawat tembaga ini memiliki sifat konduktif yang baik untuk mengalirkan arus listrik.
2. Inti Magnet
Inti magnet pada motor starter biasanya terletak di dalam solenoid starter. Solenoid starter menggunakan inti magnet yang terbuat dari material feromagnetik, seperti besi atau baja, yang di rancang untuk menciptakan medan magnet yang kuat ketika arus listrik mengalir melaluinya.
3. Kontak atau Terminal
Field coil pada motor starter memiliki terminal atau kontak yang di gunakan untuk menghubungkan field coil ke sumber arus listrik dan rangkaian solenoid starter. Terminal ini biasanya berbentuk pin atau sekrup dan terletak di bagian luar solenoid starter.
4. Isolasi
Seperti halnya field coil pada komponen lainnya, field coil pada motor starter juga di lindungi dengan lapisan isolasi. Isolasi ini memiliki fungsi untuk melindungi kawat tembaga dari kerusakan fisik dan mengisolasi medan magnet oleh field coil.
Cara Kerja Field Coil
Field coil bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, di mana arus listrik yang mengalir melalui kawat tembaga pada field coil menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini kemudian di gunakan untuk menggerakkan atau mengendalikan komponen lain dalam sebuah sistem.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara kerja field coil secara umum:
1. Arus Listrik Mengalir
Saat arus listrik mengalir melalui kawat tembaga pada field coil, elektron-elektron dalam kawat tembaga mulai bergerak. Gerakan ini menghasilkan gaya magnetik di sekitar kawat, membentuk medan magnet.
2. Medan Magnet Terbentuk
Medan magnet yang di hasilkan oleh field coil terletak di sekitar inti magnet yang biasanya terbuat dari material feromagnetik, seperti besi atau baja. Komponen ini memiliki polaritas yang tergantung pada arah aliran arus listrik dalam kawat tembaga. Misalnya, jika arus listrik mengalir searah jarum jam, medan magnet akan memiliki polaritas tertentu.
3. Interaksi dengan Komponen Lain
Medan magnet yang di hasilkan oleh field coil akan berinteraksi dengan komponen lain dalam sistem. Misalnya, pada motor listrik, medan magnet field coil akan berinteraksi dengan rotor yang terletak di dalamnya. Hal ini akan menyebabkan rotor berputar.
4. Gerakan atau Pengendalian Komponen
Gerakan rotor yang di induksi oleh medan magnet field coil dapat di gunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, pada motor listrik, gerakan rotor akan menghasilkan putaran poros motor dan menggerakkan mekanisme yang berhubungan ke motor.
Selain itu, field coil juga berguna untuk menghasilkan medan magnet dalam transformator, generator, dan sebagainya. Fungsi dan cara kerja field coil dapat bervariasi tergantung pada aplikasinya.
Field coil biasanya terhubung ke regulator tegangan yang memiliki fungsi untuk mengendalikan arus yang mengalir melalui field coil agar tetap sesuai dengan kebutuhan pengisian baterai dan sistem listrik kendaraan. Jadi, field coil memiliki fungsi penting dalam menjaga sistem pengisian kendaraan agar berfungsi dengan baik dan menyediakan daya listrik untuk komponen lainnya.