Penyebab Diesel Runaway: 10 Faktor & Perbaikan

Apa saja penyebab diesel runaway? Mesin diesel merupakan komponen vital dalam industri transportasi, konstruksi, dan berbagai sektor lainnya. Namun, terkadang mesin diesel dapat mengalami kondisi yang berbahaya yang dikenal sebagai diesel runaway.

Diesel runaway adalah kondisi di mana mesin diesel terus berjalan tanpa kendali, menghisap bahan bakar secara berlebihan, dan dapat menyebabkan kecelakaan atau kerusakan serius pada mesin.

Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa penyebab umum dari diesel runaway pada mesin diesel. Memahami penyebab-penyebab ini dapat membantu dalam mencegah terjadinya kejadian yang berbahaya ini.

penyebab diesel runaway

Penyebab Diesel Runaway

Diesel runaway, juga dikenal sebagai “engine runaway,” adalah kondisi berbahaya di mana mesin diesel terus bekerja tanpa kendali dan menghisap bahan bakar ke dalam ruang bakar secara berlebihan. Ini bisa terjadi pada mesin diesel yang menggunakan sistem injeksi mekanis atau elektronik. Berikut adalah beberapa penyebab umum diesel runaway:

1. Kebocoran sistem turbocharger

Jika terjadi kebocoran di sistem turbocharger, udara bertekanan tinggi dapat masuk ke dalam ruang bakar dan menyebabkan mesin diesel menghisap bahan bakar secara berlebihan. Hal ini menyebabkan mesin terus berputar tanpa kendali.

2. Kebocoran sistem injeksi bahan bakar

Jika ada kebocoran pada sistem injeksi bahan bakar, bahan bakar dapat masuk ke ruang bakar mesin tanpa pengendalian. Ini dapat disebabkan oleh segel yang rusak, selang bahan bakar yang retak, atau tekanan bahan bakar yang tidak tepat. Bahan bakar yang berlebihan akan menyebabkan mesin terus berputar tanpa kendali.

3. Masalah katup peredam udara

Penyebab diesel runaway juga dapat berasal dari masalah pada katup peredam udara yang tidak berfungsi dengan baik. Jika katup peredam udara macet atau rusak, mesin akan terus menghisap udara tanpa hambatan dan memasukkan lebih banyak bahan bakar daripada yang seharusnya.

Baca Juga:  Persneling Motor Bunyi Cetok: 5 Faktor & Perbaikan

4. Kebocoran pada sistem penghisap udara

Jika terjadi kebocoran pada saluran penghisap udara atau filter udara yang kotor, mesin dapat menghisap lebih banyak udara daripada yang seharusnya. Hal ini akan menghasilkan pembakaran yang tidak terkendali dan menjadi penyebab diesel runaway.

5. Penggunaan minyak atau bahan bakar yang salah

Penggunaan minyak pelumas yang salah atau bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin diesel juga dapat menyebabkan diesel runaway. Minyak pelumas yang terlalu encer atau bahan bakar dengan tingkat cetane yang rendah dapat mempengaruhi pembakaran dan menyebabkan mesin berjalan tanpa kendali.

6. Kesalahan manusia

Kesalahan manusia, seperti mengoperasikan mesin dengan tidak benar, misalnya membiarkan mesin bekerja tanpa beban dalam waktu yang lama, juga dapat menjadi penyebab diesel runaway. Pengoperasian yang tidak benar dapat mengakibatkan suhu yang tinggi di ruang bakar dan menghasilkan proses pembakaran yang tidak terkendali.

7. Plunger macet

Ada beberapa komponen yang dapat menjadi penyebab diesel runaway. Salah satu penyebab umum adalah kemacetan plunger atau elemen. Saat mesin mengalami diesel runaway, pompa penyuntik bahan bakar yang berjenis inline akan terpengaruh. Jika plunger macet, posisi yang seharusnya kembali ke posisi idle tidak dapat tercapai karena semua plunger terhubung.

Dengan demikian, meskipun pedal gas telah dikembalikan ke posisi idle, pompa penyuntik bahan bakar ini masih akan mengalirkan jumlah bahan bakar yang banyak. Diesel runaway ini dapat menyebabkan ledakan tergantung pada seberapa banyak bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar.

Baca Juga:  Kode 46 Nmax: Arti, Penyebab, Dan Perbaikan

8. Control sleeve rusak

Selain itu, jika control sleeve atau pinion macet, plunger tidak akan mampu menyuntikkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Hal ini terjadi pada jenis pompa penyuntik bahan bakar distribusi yang memiliki control sleeve yang macet. Kondisi ini dapat berpotensi merusak bagian governor level assembly saat terjadi diesel runaway.

9. Metering macet

Komponen lain yang dapat menjadi penyebab diesel runaway adalah metering yang macet. Fungsi metering adalah untuk mengontrol pasokan bahan bakar ke dalam rotor head pada jenis pompa penyuntik bahan bakar inline seperti tipe DPA, DPC, dan DPS. Jika kotoran dan air mengganggu kinerjanya dan membuat metering tidak berfungsi dengan baik, komponen ini dapat menyebabkan diesel runaway.

10. Kegagalan governor

Selain dari komponen tersebut, kegagalan pada governor pada mobil juga dapat menjadi penyebab diesel runaway. Tugas governor adalah mengatur aliran bahan bakar sesuai dengan putaran mesin dan menjaga agar mesin tidak bekerja melebihi batas di putaran tinggi. Jika komponen ini tidak berfungsi dengan baik, maka dapat terjadi diesel runaway.

Cara Mengatasi Diesel Runaway pada Mesin Diesel

Diesel runaway merupakan kondisi berbahaya di mana mesin diesel terus berjalan tanpa kendali, menghisap bahan bakar secara berlebihan, dan dapat menyebabkan kerusakan serius atau bahkan kecelakaan. Jika menghadapi situasi diesel runaway, tindakan cepat dan tepat untuk menghentikan mesin dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah langkah-langkah atau cara yang dapat diambil untuk mengatasi diesel runaway:

1. Matikan Sumber Bahan Bakar

Langkah pertama adalah mematikan pasokan bahan bakar ke mesin. Hal ini dapat dilakukan dengan memutuskan aliran bahan bakar dari tangki atau mematikan katup bahan bakar jika tersedia. Tujuannya adalah menghentikan pasokan bahan bakar ke mesin dan mencegah penyerapan lebih lanjut yang dapat memperburuk diesel runaway.

Baca Juga:  Fungsi Remap ECU Motor: 7 Peran, Bahaya, & Cara

2. Nonaktifkan Mesin

Setelah memutuskan pasokan bahan bakar, matikan mesin secepat mungkin. Gunakan tombol atau tuas penghentian mesin yang ada pada kendaraan atau alat mesin. Pastikan mesin sepenuhnya dimatikan untuk menghentikan pembakaran dan putaran mesin yang tidak terkendali.

3. Hindari Rem Sepenuhnya

Saat mesin dalam keadaan diesel runaway, menggunakan rem kendaraan dapat menjadi lebih sulit karena putaran mesin yang tinggi. Jika memungkinkan, hindari menggunakan rem sepenuhnya. Lebih baik menggunakan transmisi atau kopling untuk mengurangi kecepatan kendaraan secara perlahan.

4. Cari Bantuan Profesional

Setelah berhasil menghentikan mesin dan situasi diesel runaway, segera cari bantuan profesional. Hubungi montir atau teknisi yang berpengalaman dalam mesin diesel untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut. Mereka dapat menganalisis penyebab diesel runaway dan memperbaiki komponen yang rusak atau tidak berfungsi dengan benar.

5. Pencegahan untuk Masa Depan

Setelah mengatasi diesel runaway, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Beberapa langkah meliputi pemeliharaan teratur dan berkala pada mesin, penggunaan bahan bakar yang sesuai, serta memantau dan memperbaiki sistem-sistem kritis seperti sistem injeksi bahan bakar, sistem pendingin, dan governor.

Jika Anda menghadapi masalah diesel runaway, sangat penting untuk segera mematikan mesin dan mencari bantuan profesional. Diesel runaway adalah kondisi yang sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kerusakan serius pada mesin atau bahkan kecelakaan. Oleh karena itu pemahaman terkait penyebab diesel runaway dan cara mengatasi pada mesin diesel sangat penting.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *