Power Steering Bunyi Saat Belok Patah? Ini Penyebab dan Solusinya!

penyebab power steering bunyi saat belok patah

Apa penyebab dan solusi power steering bunyi saat belok patah? Power steering merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kemudi kendaraan yang berfungsi untuk mempermudah pengemudi dalam mengendalikan arah mobil. Dengan adanya sistem ini, pengemudi tidak perlu mengeluarkan tenaga berlebih saat memutar setir, terutama saat kendaraan dalam posisi diam atau berjalan pelan. Namun, seiring waktu pemakaian, power steering bisa mengalami berbagai masalah.

Salah satu keluhan yang sering muncul adalah munculnya bunyi saat setir dibelokkan secara patah atau maksimal ke kiri maupun ke kanan. Bunyi ini sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi pemilik kendaraan, karena bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada sistem kemudi atau komponen lain di bagian kaki-kaki kendaraan.

Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai penyebab power steering bunyi saat belok patah, serta bagaimana cara mencegah dan mengatasinya agar sistem kemudi tetap nyaman dan aman digunakan.

penyebab power steering bunyi saat belok patah

Penyebab Power Steering Bunyi Saat Belok Patah

Komponen kaki-kaki mobil memang sangat rentan mengalami masalah, apalagi jika mobil sering digunakan secara ceroboh dan jarang melakukan servis berkala. Salah satu permasalahan yang sering muncul adalah power steering berbunyi saat setir dibelokkan patah. Lalu, apa saja penyebabnya?

Perlu dipahami, bagian kaki-kaki mobil sangat memengaruhi kenyamanan dan keselamatan saat berkendara. Sayangnya, banyak pemilik mobil yang sering mengabaikan gejala kerusakan pada komponen ini, termasuk ketika muncul bunyi aneh saat setir diputar tajam.

Bunyi tersebut biasanya menandakan adanya masalah pada salah satu atau beberapa komponen kaki-kaki. Jika dibiarkan, kerusakan ini bisa merambat ke komponen lain dan menimbulkan biaya perbaikan yang lebih besar. Berikut penjelasan lengkap tentang penyebab power steering bunyi saat belok patah

1. Karet Boot Rack Steer Robek

Penyebab pertama kerusakan power steering bunyi saat belok patah yang sering terjadi adalah karet boot rack steer robek. Akibatnya, kotoran dan air bisa dengan mudah masuk ke dalam komponen rack steer, sehingga mengkontaminasi bagian gear (gigi) rack dan pinion.

Baca Juga:  Jalur Kabel Stater Mio Sporty: 5 Kabel & Fungsi

Jika dibiarkan terlalu lama, gear tersebut akan aus karena terkontaminasi debu atau kotoran. Dampaknya, setir menjadi berat saat diputar, dan saat dibelokkan akan timbul bunyi ‘krek’.

Tips pencegahan: Saat melewati jalanan rusak, turunkan kecepatan untuk menghindari benturan keras yang bisa merobek karet rack steer.

2. Karet Pelindung As Kopel Rusak atau Getas

As kopel (CV Joint) dilengkapi dengan karet pelindung yang berfungsi mencegah debu dan kotoran masuk. Jika karet ini rusak atau getas karena usia pakai, oli dalam as kopel akan bocor, menyebabkan debu mudah masuk, dan as kopel cepat aus.

Karet pelindung ini terbuat dari bahan karet yang seiring waktu pasti getas. Jika sudah rusak, tidak ada cara lain selain mengganti dengan yang baru. Harga komponen ini berkisar antara Rp 400.000 – Rp 700.000 per sisi, belum termasuk biaya pemasangan.

Tips pencegahan: Hindari berkendara ugal-ugalan, apalagi saat melewati jalan rusak. Lakukan servis berkala untuk memantau kondisi karet pelindung.

3. Bearing (Laher) Kendor

Bearing atau laher berfungsi sebagai bantalan antara komponen yang bergerak agar tidak terjadi gesekan berlebih. Jika bearing mulai kendor atau rusak, hal ini menjadi salah satu penyebab power steering bunyi saat belok patah.

Untuk memperbaiki, biasanya cukup dengan menambahkan pelumas (grease). Namun jika bunyi masih muncul, maka bearing wajib diganti. Harga bearing cukup terjangkau, berkisar Rp 200 ribuan.

Tips pencegahan: Lakukan servis rutin agar kondisi bearing selalu terpantau. Hindari memutar setir sampai mentok terus-menerus karena mempercepat keausan.

4. Tie Rod Aus atau Longgar

Tie rod berfungsi sebagai penghubung antara kemudi dan roda. Karena beban kerjanya berat, tie rod berpotensi aus seiring waktu. Tie rod rusak menjadi salah satu penyebab power steering bunyi saat setir belok patah.

Harga tie rod biasanya berkisar Rp 300.000 – Rp 500.000. Jika tidak segera diperbaiki, masalah ini bisa berimbas ke komponen lain.

Baca Juga:  Arus Injektor Hilang: 8 Penyebab Dan Perbaikan

Tips pencegahan: Lakukan servis rutin agar kondisi tie rod selalu terpantau teknisi.

5. Pompa Power Steering Bermasalah

Selain komponen kaki-kaki, penyebab power steering bunyi saat belok patah juga bisa berasal dari pompa power steering yang mengalami kerusakan. Penyebabnya bisa karena seal bocor, rotor aus, atau selang yang tidak terpasang sempurna.

Jika pompa bermasalah, distribusi oli steering menjadi tidak optimal. Harga penggantian pompa berkisar antara Rp 1,5 juta – Rp 2 juta.

Tips pencegahan: Periksa rutin kualitas dan volume oli power steering. Jangan abaikan gejala bunyi kecil yang muncul.

6. Oli Power Steering Bocor atau Kurang

Oli power steering tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga sebagai fluida hidrolik untuk menyalurkan tenaga dari pompa ke rack steer. Jika volumenya kurang atau bocor, maka sistem bisa masuk angin yang menjadi penyebab setir power steering terasa berat dan timbul bunyi kasar saat belok patah. Biasanya ditandai pula dengan munculnya gelembung udara di reservoir oli.

Tips pengecekan:

  • Periksa ketinggian oli saat mesin mati.
  • Periksa apakah ada kebocoran, apalagi jika sering ada ceceran cairan merah di bawah mobil.
  • Jika ada kebocoran, perbaiki terlebih dahulu, baru isi oli hingga volume sesuai standar.

7. Beban Berlebih pada Power Steering

Ketika membelok secara patah dengan kondisi ban diam atau beban berat, power steering bekerja lebih keras dan sering menimbulkan suara mendesak karena tekanan oli dalam sistem yang terlalu tinggi.

Dampak Jika Power Steering Bunyi Saat Belok Patah Dibiarkan

Jika masalah bunyi power steering ini diabaikan terlalu lama, berikut dampak yang bisa terjadi:

1. Kinerja Kemudi Menjadi Berat dan Tidak Nyaman

Jika bunyi pada power steering terus dibiarkan tanpa perbaikan, lambat laun kinerja kemudi akan semakin berat. Hal ini disebabkan oleh komponen dalam sistem kemudi yang aus atau rusak sehingga putaran setir tidak lagi semulus biasanya. Akibatnya, kenyamanan berkendara akan menurun, terutama saat manuver pada kecepatan rendah atau saat parkir.

Baca Juga:  Ukuran Klep Scorpio: Standar Celah, Diameter, Dan Pengaruh

2. Potensi Kerusakan Komponen Menjadi Lebih Luas

Bunyi yang muncul biasanya menandakan adanya gesekan atau tekanan yang tidak normal pada komponen power steering. Jika terus dibiarkan, kerusakan bisa merambat ke bagian lain seperti rack steer, pompa power steering, hingga sambungan tie rod. Biaya perbaikan pun akan semakin membengkak karena komponen yang rusak semakin banyak.

3. Biaya Perbaikan Semakin Mahal

Semakin lama kerusakan dibiarkan, biaya perbaikannya pun akan semakin besar. Komponen yang seharusnya masih bisa diservis ringan berpotensi harus diganti secara keseluruhan, seperti pompa power steering, rack steer, atau komponen kaki-kaki lainnya.

4. Risiko Kecelakaan Meningkat

Kerusakan pada sistem kemudi, khususnya power steering, sangat memengaruhi faktor keselamatan berkendara. Bunyi yang awalnya hanya mengganggu bisa berujung pada kemudi yang tiba-tiba berat, macet, atau bahkan tidak responsif saat dibutuhkan. Hal ini tentu meningkatkan risiko kecelakaan, apalagi saat berkendara dalam kecepatan tinggi atau melakukan manuver mendadak.

5. Menurunnya Nilai Jual Kendaraan

Jika masalah ini dibiarkan terus-menerus, bukan hanya memengaruhi kenyamanan dan keamanan, tetapi juga berdampak pada nilai jual kendaraan. Mobil dengan riwayat kerusakan sistem kemudi cenderung akan dihargai lebih rendah oleh calon pembeli atau dealer.

Kesimpulan

Power steering yang berbunyi saat belok patah menandakan adanya kerusakan pada salah satu komponen sistem kemudi atau kaki-kaki. Beberapa penyebab umum power steering bunyi saat belok patah di antaranya:

  1. Karet pelindung sobek,
  2. Bearing kendor,
  3. Tie rod aus,
  4. Pompa power steering rusak,
  5. Oli power steering kurang.

Segera lakukan pemeriksaan jika gejala ini muncul, agar kerusakan tidak semakin parah dan biaya perbaikan lebih hemat. Semoga informasi ini bermanfaat menambah wawasan Anda tentang perawatan kendaraan.