Penyebab Relay Starter Rusak: 16 Faktor & Perbaikan

Penyebab Relay Starter Rusak Dan Cara Memperbaiki – Relay starter adalah salah satu komponen kelistrikan pada kendaraan yang berfungsi untuk mengontrol sistem starter pada mesin kendaraan. Relay starter bertugas untuk mengalirkan arus listrik yang dibutuhkan untuk memutar mesin saat starter ditekan.

Namun, seperti komponen elektronik lainnya, relay starter juga rentan mengalami kerusakan. Beberapa penyebab umum kerusakan pada relay starter adalah usia, suhu yang tinggi, dan konsleting listrik. Selain itu, kontaminasi, kerusakan pada sistem pengisian, kabel yang tidak terpasang dengan benar, atau masalah pada grounding juga dapat menyebabkan kerusakan pada relay starter.

Penting untuk melakukan perawatan rutin pada kendaraan dan memperhatikan kondisi komponen-komponen kelistrikan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada relay starter atau komponen kelistrikan kendaraan lainnya. Untuk lebih jelasnya terkait penyebab relay starter rusak dan cara memperbaiki akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

penyebab relay starter rusak

Penyebab Relay Starter Rusak

Relay starter adalah bagian penting dari sistem starter kendaraan yang berfungsi untuk mengalirkan listrik dari baterai ke motor starter. Relay starter yang rusak bisa menyebabkan kendaraan sulit atau bahkan tidak dapat dihidupkan sama sekali.

Berikut beberapa penyebab umum dari relay starter yang rusak:

1. Usia dan Keausan

Penyebab pertama relay starter rusak adalah usia. Relay starter dapat mengalami kerusakan akibat penggunaan yang terus menerus dan usia yang sudah tua. Biasanya relay starter yang sudah tua menjadi rentan terhadap kerusakan seperti kontak yang aus atau konsleting.

2. Korosi

Komponen relay starter dapat terkena korosi akibat kelembaban atau paparan air. Korosi dapat menjadi penyebab kontak pada relay starter menjadi rusak atau terputus.

3. Overheating

Jika relay starter bekerja terlalu keras dan terlalu lama, maka dapat terjadi overheating pada komponen relay starter. Hal ini dapat menjadi penyebab kontak atau bahkan melelehkan bagian relay starter sehingga rusak.

Baca Juga:  Warna Kabel Kiprok Jupiter Z: 4 Kabel Dan Fungsi

4. Tegangan yang tidak stabil

Relay starter yang terus menerus menerima tegangan yang tidak stabil dapat menjadi rusak karena tegangan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Hal ini dapat terjadi akibat konsleting atau kabel yang longgar.

5. Konsleting

Konsleting pada bagian relay starter dapat menjadi penyebab komponen relay starter menjadi rusak atau terbakar. Hal ini dapat terjadi akibat kabel yang terkelupas atau korosi pada kontak relay starter.

6. Pemakaian yang berlebihan

Relay starter dapat menjadi rusak jika kendaraan digunakan dalam kondisi yang berlebihan seperti berkendara dalam jarak yang jauh atau dalam kondisi yang buruk seperti di lingkungan yang berdebu atau berkondisi panas.

7. Vibrasi

Vibrasi yang terjadi pada kendaraan dapat menjadi penyebab komponen-komponen kendaraan menjadi rusak, termasuk relay starter. Hal ini dapat menyebabkan koneksi yang longgar atau komponen yang aus pada relay starter.

8. Kualitas Komponen yang Buruk

Penggunaan komponen-komponen yang berkualitas buruk atau tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan dapat menjadi penyebab relay starter yang rusak. Komponen-komponen yang buruk dapat menghasilkan arus yang tidak stabil atau konsleting yang dapat merusak relay starter.

9. Overloading

Relay starter dapat menjadi rusak jika terjadi overloading atau beban listrik yang terlalu berat. Overloading dapat terjadi akibat penggunaan aksesori tambahan pada kendaraan seperti amplifier suara yang membutuhkan daya listrik yang besar.

10. Kondisi Lingkungan yang Buruk

Lingkungan yang buruk seperti suhu yang ekstrem, paparan sinar matahari yang berlebihan, atau kelembapan yang tinggi dapat menjadi penyebab komponen kendaraan termasuk relay starter rusak.

Baca Juga:  Pengaruh Noken As Pada Kompresi: 3 Faktor & Ulasan

11. Kebocoran Baterai

Kebocoran baterai dapat menyebabkan korosi pada kabel dan komponen elektronik lainnya pada kendaraan termasuk pada relay starter.

12. Kontaminasi

Kontaminasi pada bagian-bagian komponen elektronik pada kendaraan, termasuk pada relay starter, dapat menyebabkan konsleting atau hubungan listrik yang buruk. Hal ini dapat terjadi akibat debu, kotoran, atau cairan yang masuk ke dalam sistem elektronik.

13. Kerusakan pada sistem pengisian

Kerusakan pada sistem pengisian dapat menyebabkan tegangan yang tidak stabil pada komponen elektronik kendaraan, termasuk pada relay starter. Sistem pengisian yang buruk dapat menyebabkan baterai menjadi lemah atau tidak terisi penuh yang dapat menyebabkan masalah pada relay starter.

14. Komponen lain yang rusak

Kerusakan pada komponen lain pada sistem starter atau sistem pengapian kendaraan, seperti solenoid atau ignition switch, dapat menyebabkan relay starter menjadi rusak.

15. Kabel yang tidak terpasang dengan benar

Kabel yang tidak terpasang dengan benar pada relay starter atau bagian-bagian lain pada sistem starter dapat menyebabkan hubungan listrik yang buruk atau konsleting yang dapat menjadi penyebab kerusakan relay starter.

16. Masalah pada grounding

Penyebab terakhir dari relay starter rusak yaitu grounding. Masalah pada grounding atau penghubung dengan tanah pada sistem elektronik kendaraan dapat menyebabkan tegangan yang tidak stabil atau arus yang tidak seimbang pada komponen elektronik, termasuk pada relay starter.

Dalam menghindari kerusakan relay starter, penting untuk melakukan perawatan kendaraan secara teratur dan memperhatikan kondisi komponen-komponen kendaraan. Pastikan juga untuk membeli komponen-komponen kendaraan dari produsen yang terpercaya dan mengikuti panduan perawatan yang diberikan oleh produsen.

Baca Juga:  Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor: Manfaat, Tanda, & Proses

Cara Memperbaiki Relay Starter Rusak

Setelah mengetahui penyebab relay starter rusak maka perlu dipahami bagaimana cara memperbaiki. Jika relay starter pada kendaraan mengalami kerusakan, ada beberapa cara untuk memperbaikinya, di antaranya:

  1. Mengganti Relay Starter. Jika relay starter telah rusak, penggantian relay starter baru dapat menjadi solusi yang paling mudah dan cepat. Pastikan untuk membeli relay starter yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
  2. Membersihkan Relay Starter. Jika relay starter tidak sepenuhnya rusak, membersihkan relay starter mungkin dapat membantu memperbaikinya. Pastikan untuk mematikan kendaraan dan mencabut koneksi baterai sebelum membersihkan relay starter. Kemudian bersihkan bagian dalam dan luar relay starter dengan menggunakan pembersih elektronik yang cocok.
  3. Memperbaiki Koneksi Relay Starter. Koneksi yang longgar atau kotor dapat menyebabkan masalah pada relay starter. Pastikan semua koneksi relay starter baik-baik saja dan terpasang dengan baik. Bersihkan koneksi yang kotor dan pastikan tidak ada korosi pada kabel atau koneksi.
  4. Memeriksa Komponen Lain. Jika relay starter masih mengalami masalah setelah dibersihkan dan diperbaiki koneksi, maka periksa komponen lain pada sistem starter atau sistem pengapian kendaraan, seperti solenoid atau ignition switch.
  5. Membawa Kendaraan ke Bengkel. Jika Anda tidak yakin cara memperbaiki relay starter atau masalah pada sistem starter kendaraan, bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki oleh mekanik yang terlatih.

Penting untuk memperhatikan kondisi kendaraan secara berkala dan melakukan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan pada komponen-komponen kendaraan termasuk relay starter. Selalu menggunakan komponen-komponen berkualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan dapat membantu mencegah kerusakan pada relay starter.

Diatas adalah ulasan terkait penyebab relay starter rusak dan cara memperbaiki. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *