Maka muncul pertanyaan, apa yang terjadi jika long tie rod aus? Sistem kaki-kaki mobil memiliki banyak komponen penting yang berperan dalam kenyamanan dan kestabilan berkendara, salah satunya adalah long tie rod. Namun, seiring waktu dan pemakaian, komponen ini bisa mengalami keausan.
Kerusakan pada tie rod maupun long tie rod menjadi salah satu penyebab utama terganggunya sistem kemudi kendaraan. Long tie rod adalah bagian vital yang menghubungkan antara steering rack dengan roda mobil. Bila mengalami kerusakan atau aus, bisa muncul berbagai gejala dan dampak yang memengaruhi pengalaman mengemudi.
Oleh karena itu pemahaman terkait fungsional dan kinerja dari komponen ini sangat penting. Untuk lebih jelasnya mengenai apa yang terjadi jika long tie rod aus terkait dampak, gejala, dan solusi yang diperlukan akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini.

Apa yang Terjadi Jika Long Tie Rod Aus?
Berikut penjelasan lengkap mengenai apa yang terjadi jika long tie rod aus, mulai dari gejala, dampak, hingga solusi perbaikannya.
1. Freeplay Kemudi Berlebihan (Speleng)
Salah satu ciri awal apa yang terjadi jika long tie rod aus adalah timbulnya freeplay atau jarak bebas pada kemudi yang berlebihan. Saat pengemudi memutar setir, diperlukan gerakan lebih besar dari biasanya untuk mengarahkan kendaraan. Hal ini membuat manuver menjadi kurang presisi dan terasa berat.
2. Keausan Ban Depan Tidak Merata (Bergelombang)
Dampak lain dari apa yang terjadi jika long tie rod aus adalah permukaan ban depan menjadi aus tidak rata atau bergelombang, terutama di bagian pinggir. Ini terjadi karena posisi roda yang sudah tidak sejajar dengan benar sehingga roda bergerak tidak stabil, khususnya pada kecepatan tinggi. Bila dibiarkan, ban bisa cepat habis, menimbulkan suara dengungan, hingga menyebabkan getaran saat mobil melaju.
3. Kemudi Tidak Lurus Saat Mobil Jalan Lurus
Gejala berikutnya yang menjelaskan apa yang terjadi jika long tie rod aus yaitu arah kemudi yang terasa miring ke kanan atau ke kiri saat mobil berjalan lurus. Hal ini tentu dapat mengganggu stabilitas dan kenyamanan berkendara, bahkan berpotensi membahayakan jika tidak segera ditangani.
4. Getaran pada Kemudi Mobil
Masih dalam konteks apa yang terjadi jika long tie rod aus, getaran pada setir juga menjadi salah satu tanda yang perlu diwaspadai. Keausan long tie rod menyebabkan gerakan ban menjadi tidak stabil, getarannya kemudian merambat ke kemudi. Efeknya bisa membuat tangan pengemudi terasa tidak nyaman bahkan kesemutan.
5. Tie Rod Terlepas dan Potensi Kecelakaan
Dampak paling fatal dari apa yang terjadi jika long tie rod aus adalah risiko tie rod lepas dari dudukannya. Jika kondisi aus sudah parah dan tidak segera diperbaiki, sambungan tie rod bisa copot dan mengakibatkan hilangnya kontrol kemudi yang berujung pada kecelakaan. Inilah alasan penting mengapa pemeriksaan dan penggantian perlu dilakukan segera jika tanda-tandanya muncul.
6. Setir Menjadi Tidak Stabil
Ketika long tie rod aus, sambungan pada sistem kemudi menjadi longgar. Hal ini mengakibatkan setir terasa goyang atau tidak stabil, terutama saat kendaraan melaju di kecepatan tinggi. Pengemudi mungkin merasakan ada “main” atau jeda saat memutar setir.
7. Ban Depan Cepat Habis Sebelah
Kerusakan pada long tie rod menyebabkan sudut roda (toe) menjadi tidak presisi. Hal ini mengakibatkan ausnya ban secara tidak merata—umumnya hanya pada salah satu sisi ban depan. Jika dibiarkan, umur ban akan lebih pendek dan kendaraan bisa terasa melenceng saat jalan lurus.
8. Getaran Saat Mengemudi
Ausnya long tie rod juga menyebabkan getaran pada setir saat berkendara, khususnya saat melewati jalanan tidak rata. Getaran ini bisa semakin parah saat kecepatan tinggi, menandakan bahwa sambungan pada sistem kemudi tidak lagi kokoh.
9. Kendali Kendaraan Berkurang
Jika long tie rod sudah terlalu aus, kemampuan pengemudi dalam mengendalikan arah kendaraan akan berkurang. Ini sangat berbahaya saat melakukan manuver atau menghindari hambatan di jalan karena respon kemudi menjadi lambat atau tidak akurat.
10. Timbul Bunyi Ketukan
Saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur, akan terdengar bunyi ketukan dari area roda depan. Ini menandakan adanya celah atau keausan berlebih pada sambungan tie rod, termasuk ball joint-nya.
11. Gagal Uji Emisi atau Uji Kelaikan Kendaraan
Dalam beberapa kasus, kerusakan pada tie rod juga dapat memengaruhi hasil uji spooring dan balancing. Kendaraan dengan tie rod yang aus sering kali tidak lulus uji kelaikan jalan karena dianggap tidak aman.
Solusi dan Pencegahan
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan kendaraan ke bengkel terpercaya. Pemeriksaan visual dan tes main ball joint atau tie rod dengan dongkrak biasanya cukup untuk mendiagnosis masalah ini. Jika memang terbukti aus, maka:
- Lakukan penggantian long tie rod dengan komponen berkualitas.
- Setelah penggantian, lakukan spooring (penyetelan sudut roda) agar kemudi kembali akurat dan ban tidak cepat aus.
- Lakukan pemeriksaan berkala terhadap kaki-kaki kendaraan, terutama jika sering melewati jalan rusak.
Kesimpulan
Apa yang terjadi jika long tie rod aus? Jawabannya: bisa menurunkan kestabilan, kenyamanan, bahkan keselamatan saat berkendara. Jangan abaikan gejala-gejala awal dan segera lakukan pemeriksaan jika merasa ada yang janggal pada sistem kemudi mobil Anda.
Dengan memahami dampak atau gejala jika long tie rod aus, maka pemilik kendaraan diharapkan lebih waspada terhadap gejala awal dan tidak menunda perbaikan. Pemeriksaan berkala dan penggantian komponen yang aus akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan, keamanan, dan usia pakai kendaraan Anda.
Semoga penjelasan ini membantu menambah wawasan Anda mengenai pentingnya long tie rod dalam sistem kemudi mobil.

Join the discussion