Komponen CVT Mobil Dan Fungsinya – Sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) adalah teknologi transmisi yang semakin populer di mobil modern. Berbeda dengan sistem transmisi manual atau otomatis konvensional, sistem CVT mengganti gigi transmisi dengan pulley yang dapat berubah ukuran secara terus-menerus. Dalam sistem CVT mobil, komponen-komponen tertentu berperan penting untuk menghasilkan pengalaman berkendara yang halus dan efisien.
Komponen-komponen tersebut meliputi pulley variator, sabuk baja atau rantai, valve body, ECU (Electronic Control Unit), dan beberapa komponen lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih detail tentang komponen CVT mobil dan fungsinya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sistem CVT bekerja dan mengapa semakin banyak mobil yang menggunakan teknologi ini.

Komponen CVT Mobil Dan Fungsinya
CVT (Continuously Variable Transmission) adalah tipe transmisi mobil modern yang menggunakan sabuk baja atau rantai untuk mengalihkan tenaga dari mesin ke roda. Beberapa komponen utama dari sistem CVT mobil dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Pulley variator
Pulley variator adalah komponen utama pada sistem CVT mobil. Komponen cvt mobil ini berfungsi untuk mengubah rasio gigi secara terus-menerus sehingga kendaraan dapat berjalan pada berbagai kecepatan tanpa mengubah gigi. Pulley variator terdiri dari dua pulley yang berbeda ukuran, satu berada di bagian depan dan satu lagi berada di bagian belakang. Pulley variator dapat berubah ukuran secara otomatis sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
2. Sabuk baja atau rantai
Sabuk baja atau rantai digunakan untuk menghubungkan antara pulley variator depan dan belakang. Rantai berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda melalui pulley variator.
3. Oil pump
Oil pump digunakan untuk memompa oli ke dalam sistem CVT. Pelumas ini berfungsi untuk melumasi komponen CVT yang bergerak seperti pulley variator, sehingga mengurangi gesekan dan suhu.
4. Valve body
Valve body adalah komponen dalam sistem CVT mobil yang berfungsi untuk mengatur aliran oli di dalam transmisi. Komponen cvt mobil ini dilengkapi dengan solenoid yang dapat mengontrol aliran oli ke pulley variator depan dan belakang, sehingga mengubah rasio gigi secara otomatis.
5. Stepper motor
Stepper motor adalah komponen elektronik pada sistem CVT yang berfungsi untuk mengontrol rasio gigi pada transmisi. Motor stepper ini mengontrol valve body untuk mengubah aliran oli ke pulley variator depan dan belakang, sehingga mengubah rasio gigi.
6. Sensor kecepatan
Sensor kecepatan adalah komponen elektronik pada sistem CVT mobil yang berfungsi untuk mengukur kecepatan kendaraan. Dengan sensor ini memberikan sinyal kepada ECM (Engine Control Module) untuk mengubah rasio gigi pada transmisi.
7. ECU (Electronic Control Unit)
ECU adalah komponen elektronik pada sistem CVT yang berfungsi untuk mengontrol semua komponen elektronik pada sistem CVT, termasuk stepper motor dan valve body. Komponen ini juga menerima sinyal dari sensor kecepatan dan memberikan sinyal kepada solenoid di valve body untuk mengatur aliran oli ke pulley variator depan dan belakang, sehingga mengubah rasio gigi secara otomatis.
8. Torque converter
Torque converter adalah komponen yang berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi. Bagian ini bekerja dengan prinsip aliran fluida yang menghubungkan antara mesin dan transmisi. Pada mobil CVT, torque converter digunakan untuk mentransfer tenaga dari mesin ke pulley variator.
9. Filter oli
Filter oli adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel-partikel kecil dari oli yang beredar di dalam sistem CVT. Komponen cvt dan fungsinya membantu menjaga kualitas oli agar tetap bersih dan mencegah terjadinya kerusakan pada komponen CVT.
10. Cooler oli
Cooler oli adalah komponen yang berfungsi untuk mendinginkan oli yang beredar di dalam sistem CVT. Bagian ini membantu menjaga suhu oli agar tetap stabil sehingga tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu oli yang stabil membantu menjaga performa dan umur pakai komponen CVT.
11. Shift lock system
Shift lock system adalah sistem keamanan yang mencegah pengemudi untuk memindahkan tuas transmisi dari posisi parkir (P) ke posisi gigi lainnya, kecuali saat pedal rem diinjak. Sistem ini berfungsi untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi yang tidak sengaja memindahkan tuas transmisi dari posisi parkir saat mobil sedang berhenti.
12. Mode selector
Mode selector adalah komponen yang memungkinkan pengemudi untuk memilih antara mode pengendalian manual atau otomatis pada sistem CVT. Komponen cvt mobil ini digunakan untuk memaksimalkan pengalaman berkendara dan memberikan kontrol yang lebih baik pada mobil dengan sistem CVT.
13. Solenoid
Solenoid adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk mengontrol aliran oli pada sistem CVT mobil. Bagian cvt mobil ini akan menerima sinyal dari ECU dan menggerakkan valve body untuk mengatur aliran oli ke pulley variator depan dan belakang, sehingga mengubah rasio gigi pada sistem CVT.
14. Belt tensioner
Belt tensioner adalah komponen yang berfungsi untuk menjaga tegangan sabuk baja atau rantai pada sistem CVT mobil. Komponen ini membantu menjaga kinerja dan umur pakai sabuk baja atau rantai, sehingga menghindari terjadinya kerusakan atau kegagalan pada sistem CVT.
Itulah beberapa komponen utama dari sistem CVT mobil beserta fungsinya. Sistem CVT adalah teknologi transmisi yang semakin populer di mobil modern karena memberikan pengalaman berkendara yang halus dan efisien.
Join the discussion